Ilmu sebagai penuntun prilaku manusia agar hidupnya mulia. Untuk mendapatkan keberkahan ilmu yang bermanfaat dibutuhkan kesabaran yang tinggi serta kerendahan hati sebagai pancaran dari ilmu.
Dalam kitab Adzariah IIa Makarim as-Syariah, Raghib al-Asbihani menjelaskan bahwa ada tiga hal untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat, yaitu:
Pertama, membersihkan diri dari segala perilaku yang kurang terpuji. Akhlak yang baik sangat dibutuhkan karena sebagai tanda kebaikan seseorang dan dari hasil ilmu yang telah didapatkan. Ibarat ladang yang siap ditanami biji-bijian, maka harus dibersihkan dari hama dan rumput yang mengganggu.
Kedua, tak terlalu menyibukkan diri dalam urusan duniawi. Bekerja merupakan sebuah keharusan untuk mencukupi kebutuhan, namun luangkan waktu untuk selalu menambah ilmu pengetahuan agar tak ketinggalan informasi, serta selalu mencari inovasi agar hidupnya selalu bervariasi.
Ketiga, menghilangkan sikap angkuh, arogan kepada siapapun, terutama kepada gurunya, ataupun kepada ilmunya, karena seseorang tak akan mendapatkan keberkahan ilmu jika dalam dirinya ada sedikit kesombongan, ia merasa sudah cukup ilmunya sehingga dengan mudah meremehkan orang lain.
Ketiga hal ini sebagai kunci keberhasilan dalam belajar guna mendapat ilmu yang berkah yang menjadikan hidupnya semakin terarah.