Tafsir Surat Yusuf Ayat 32-34: Mengapa Nabi Yusuf Memilih Penjara?

Tafsir Surat Yusuf Ayat 32-34: Mengapa Nabi Yusuf Memilih Penjara?

Tafsir Surat Yusuf Ayat 32-34: Mengapa Nabi Yusuf Memilih Penjara?
Kitab-kitab yang disusun rapi.

Dalam surat Yusuf ayat 32-34, Allah SWT berfirman:

قَالَتْ فَذَلِكُنَّ الَّذِي لُمْتُنَّنِي فِيهِ وَلَقَدْ رَاوَدْتُهُ عَنْ نَفْسِهِ فَاسْتَعْصَمَ وَلَئِنْ لَمْ يَفْعَلْ مَا آمُرُهُ لَيُسْجَنَنَّ وَلَيَكُونًا مِنَ الصَّاغِرِينَ () قَالَ رَبِّ السِّجْنُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِمَّا يَدْعُونَنِي إِلَيْهِ وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّي كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُنْ مِنَ الْجَاهِلِينَ () فَاسْتَجَابَ لَهُ رَبُّهُ فَصَرَفَ عَنْهُ كَيْدَهُنَّ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Qaalat fadzalikunnal ladzi lumtunnanii fiihi walaqad raawadtuhu ‘an nafsihi fasta’shama wa lainllam yaf’al maa aamuruhu layusjananna walayakunamm minash shaaghiriin. Qaala rabbis sijnu ahabbu ilayya mimmaa yad’uunanii ilaihi wailla tashrif ‘annii kaidahunna ashbu ilaihinna waakum minal jaahiliin. Fastajaaba lahu rabbuhu fasharafa ‘anhu kaidahunna innahu huwas samii’ul ‘aliim.

Artinya: 

“Wanita itu berkata, ‘Itulah dia orang yang kamu cela aku karena (tertarik) kepadanya. Dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya (kepadaku) akan tetapi dia menolak. Dan sesungguhnya jika dia tidak mentaati apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina.’ Yusuf berkata, ‘Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk orang-orang yang bodoh.’ Maka Tuhannya memperkenankan doa Yusuf dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.'” (Surat Yusuf ayat 32-34).

Usai Zulaikha berhasil mempermalukan perempuan-perempuan yang mempergunjingkannya dengan Nabi Yusuf, Zulaikha mengungkapkan bagaimana tabiat mulia Nabi Yusuf yang amat menjaga dirinya dari hal yang diharamkan. Meski begitu, Zulaikha merasa telah berhasil mengusai Nabi Yusuf. Zulaikha mengungkapkan sebuah ancaman, kalau Nabi Yusuf tidak menuruti perkataannya, ia akan dipenjara sehingga menjadi orang yang hina.

Mendengar ancaman Zulaikha, Nabi Yusuf memilih berdoa agar dipenjara saja. Bagi Nabi Yusuf, pengap dan sepinya penjara lebih ia sukai dari menuruti hal-hal buruk yang diminta Zulaikha dan para perempuan. Allah kemudian mengabulkan permintaan Nabi Yusuf. Usai terlihat bagaimana kejujuran Nabi Yusuf, dan untuk menutupi skandal antara Zulaikha dan Nabi Yusuf, Nabi Yusuf kemudian dipenjara. Hal ini dilakukan agar seakan-akan Nabi Yusuflah yang bersalah.

Meneladani Bagaimana Nabi Yusuf Memilih Penjara Untuk Dirinya

Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, Nabi Yusuf sebagai seorang pemuda rupawan dan sempurna, lebih memilih penjara daripada menuruti rayuan seorang istri pejabat yang cantik dan kaya. Hal ini menunjukkan betapa teguhnya Nabi Yusuf dalam menjaga dirinya dari hal yang diharamkan oleh Allah. Dan ini adalah karakter manusia-manusia pilihan.

Dalam tafsirnya, Ibnu Katsir mengutip hadis riwayat al-Bukhari yang berbunyi:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللَّهُ تَعَالَى فِى ظِلِّهِ يَوْمَ لاَ ظِلَّ إِلاَّ ظِلُّهُ إِمَامٌ عَدْلٌ ، وَشَابٌّ نَشَأَ فِى عِبَادَةِ اللَّهِ ، وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِى الْمَسَاجِدِ ، وَرَجُلاَنِ تَحَابَّا فِى اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ ، وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّى أَخَافُ اللَّهَ

Artinya:

“Ada tujuh orang yang memperoleh naungan Allah di hari tidak ada naungan selain naungan Allah. Mereka adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah, lelaki yang hatinya terpaut pada masjid, dua orang yang saling mencintai demi Allah di mana mereka berkumpul dan berpisah demi Allah, dan lelaki yang dirayu seorang perempuan rupawan yang memiliki derajad lalu lelaki itu berkata, ‘Aku takut pada Allah.” (HR: Bukhari)

Nabi Yusuf adalah sosok pilihan dan juga teladan bagi lelaki yang dirayu perempuan cantik serta memiliki derajat, namun memilih menghindar sebab takut karena Allah. Nabi Yusuf tahu betul bahwa usia muda dan kerupawanan dirinya, serta kecantikan dan kekayaan Zulaikha, adalah ujian dari Allah kepada hambanya agar nampak mana hamba-Nya yang bertakwa dan mana yang tidak. Karena itu, Nabi Yusuf lebih memilih penjara daripada menuruti rayuan Zulaikha.