Shalat witir biasanya dilakukan pada saat bulan Ramadhan. Namun sebenarnya, shalat witir bukan hanya dilakukan pada bulan Ramadhan saja, melainkan bulan-bulan lain selain Ramadhan.
Lalu, apa saja surat yang dibaca saat shalat witir?
Imam an-Nawawi dalam al-Adzakar an-Nawawi menjelaskan terkait kesunnahan membaca beberapa surat dalam shalat witir sebagai berikut:
- Jika shalat witirnya dilaksanakan sebanyak tiga rakaat, maka rakaat pertama membaca “sabbihisma rabbikal a’la” sampai selesai
- Rakaat kedua membaca surat al-Kafirun (qul ya ayyuhal kafirun)
- Dan rakaat ketiga membaca surat al-Ikhlas (qul huwallahu ahad), surat al-Falaq, dan surat an-Nas.
- Jika lupa membaca sabbihsma pada rakaat pertama, maka dibaca bersamaan dengan surat al-Kafirun pada rakaat kedua, begitu juga jika lupa baca surat al-Kafirun di rakaat kedua, maka dibaca bersamaan surat al-Ikhlas dan Muawwidatain pada rakaat ketiga.
Imam an-Nawawi juga menjelaskan doa yang dibaca nabi setelah shalat witir. Doa ini diriwayatkan dalam Sunan Abu Daud, Sunan an-Nasai, dan beberapa sanad sahih lain.
Berikut doa nabi setelah shalat witir:
- سُبْحَانَ اْلَمِلِك القُدُّوْسِ
- Subhanal malikil kuddus (3 x)
- Maha suci Allah yang Maha Kuasa dan Maha Suci
Setelah membaca doa di atas, dalam riwayat Imam Tirmidzi, an-Nasai dan Abu Daud, Nabi Saw juga membaca doa setelah witir berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَأَعُوذُ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Allahumma inni audzu biridhaka min sakhatika wa audzu bi muafatika min uqubatika wa audzubika minka la ukhshi tsanaan alaika anta kama atsnaita ala nafsika.
Artinya, “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dengan ridha-Mu dari murka-Mu, dengan ampunan-Mu dari hukuman-Mu, tidak ada pujian yang pantas kecuali pujianmu atas diri-Mu. (AN)