Setelah 25 tahun, Imam Masjid Nabawi Kembali Menempati Mihrab Asli

Setelah 25 tahun, Imam Masjid Nabawi Kembali Menempati Mihrab Asli

Alasan di balik keputusan tersebut adalah untuk menghindari terjadinya antrean saat kunjungan makam Nabi dan kedua temannya Abu Bakar dan Umar.

Setelah 25 tahun, Imam Masjid Nabawi Kembali Menempati Mihrab Asli

Imam Masjid Nabawi di Madinah, Sheikh Abdullah bin Abdulrahman Al-Baijan, memimpin Salat Al Duhur di dalam mihrab Nabi Muhammad SAW di ruang suci atau Al-Rawda Al-Sharifa. Hal tersebut diambil setelah ada pengumuman dan keputusan untuk melakukan shalat setiap hari dan juga sholat Jum’at di Al-Rawda Al-Sharifa.

Laman Arab News mengabarkan bahwa keputusan tersebut diambil bulan lalu setelah 25 tahun melakukan sholat dari mihrab baru. Untuk itu makam Nabi dapat dikunjungi melalui Pintu Al-Salam, melewati fasad makam, dan pergi melalui Pintu Baqi. Sebuah sumber mengatakan bahwa alasan di balik keputusan tersebut adalah untuk menghindari terjadinya antrean saat kunjungan makam Nabi dan kedua temannya Abu Bakar dan Umar.

Nabi Mihrab yang asli berhenti dipakai untuk imam solat lebih dari 25 tahun yang lalu. Sheikh Ali Al-Huzaifi adalah imam terakhir yang memimpin shalat dari Mihrab Nabi terbut. Pihak pemerintah Arab Saudi telah mempersiapkan jalur menuju tempat untuk menyapa Nabi dan kedua sahabatnya yang memungkinkan pengunjung lebih teratur dan tidak berdesak-desakan.

Hal ini sejalan dengan arahan Imam untuk memungkinkan pengunjung melakukan sholat di Masjid Nabawi dan dengan mudah dan nyaman menyapa Nabi dan sahabat-sahabatnya. Diberitakan bahwa perintah Arab Saudi juga mihrab yang lama juga dipakai untuk imam saat shalat Jumat, dua hari raya, tarawih, dan doa tengah malam.