Ketika Masuk Mal, Baca Doa Ini

Ketika Masuk Mal, Baca Doa Ini

Ketika Masuk Mal, Baca Doa Ini
Foto: www.bosmurah.com

Pasar, mal, atau pusat perbelanjaan lainnya menjadi salah satu lokasi paling ramai dalam keseharian manusia. Pasar menjadi sentra pergerakan ekonomi karena di tempat inilah para pedagang dan pembeli berjumpa lalu melakukan transaksi. Pedagang-pembeli saling menawar, antarpedagang saling bersaing harga dan berlomba menjajakan dagangan mereka.

Pasar dengan segenap keriuhan dan kesibukannya itu pernah disebut dalam sebuah riwayat sebagai tempat yang paling buruk. Tapi  bukan tempat yang haram, atau harus dihindari. Pernyataan tersebut bermakna bahwa pasar sebagai tempat persaingan dan aktivitas duniawi sangat potensial menjatuhkan seseorang untuk lalai dari Tuhannya, omong kosong, berlaku mubazir, dan berbuat curang demi kekayaan. Namun, justru di sinilah mengapa doa atau dzikir di pasar menjadi amat istimewa. Berikut adalah doa atau dzikir yang dibaca saat memasuki pasar:

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Lâilâha illâLlâhu wahdahu lâ syarîkalahu, lahu-l-mulku wa lahu-l-hamdu yuhyî wa yumîtu wa huwa hayyun lâ yamûtu biyadihi-l-khair wahuwa ‘alâ kulli syai-in qadîr 
Artinya:
Tidak ada Tuhan selain Allah. Maha Tunggal. Tiada sekutu bagi-Nya. Dialah pemilik kekuasaan dan segala pujian, yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Mampu atas segala sesuatu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan bahwa barangsiapa yang mengucapkan bacaan tersebut maka Allah mencatat untuknya satu juta kebaikan dan menghapus untuknya satu juta keburukan serta meninggikan untuknya satu juta derajat. Hadits ini termaktub dalam riwayat at-Tirmidzi, dari Sayyidina Umat ibn Khattab.

Dalam riwayat lain disebutkan, Rasulullah ketika memasuki pasar membaca:

باسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَ هَذِهِ السُّوقِ وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ مَا فِيهَا اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ أنْ أُصِيبَ فِيْهَا يَمِيْناً فاجِرَةً أوْ صَفْقَةً خَاسِرَةً

Bismillâh allâhumma innî as-aluka khaira hâdzihi-s-sûqi wa khaira mâ fîhâ wa a‘ûdzubika min syarrihâ wa syarri mâ fîhâ. Allâhumma innî a‘ûdzubika an ushîba fîhâ yamînan fâjiratan au shafqatan khâsiratan

Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikan dari pasar ini dan kebaikan dari apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung dari keburukan pasar ini dan keburukan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung dari sumpah palsu dan transaksi yang merugikan. (Lihat Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir)

Artikel ini pernah dimuat di NU Online