Heba Khamis Fotografer Mesir Peraih World Press Photo Award

Heba Khamis Fotografer Mesir Peraih World Press Photo Award

Heba Khamis Fotografer Mesir Peraih World Press Photo Award

Sebuah foto hitam putih menampakkan seorang ibu dan anaknya. Tampak sang ibu yang bernama Veronica sedang memijat payudara putrinya Michelle. Sedangkan anak-anak lainnya yang lain hanya menonton. Foto tersebut terjadi di Kamerun Timur, hasil jepretan Heba Khamis seorang jurnalis foto asal Mesir.

Foto tersebut mendapatkan penghargaan tertinggi dari World Press Photo dalam kategori isu kontemporer. Dengan judul Banned Beauty” sebuah seri foto yang menyoroti praktik menyetrika payudara di Kamerun. Kisahnya memenangkan hadiah pertama dalam kategori isu kontemporer. Foto tersebut menjelaskan praktik Kamerun meratakan payudara gadis-gadis yang berusia delapan hingga 12 tahun. Ngerinya proses dilalui menggunakan benda-benda panas. Mereka berkeyakinan bahwa apa yang dilakukannya akan menghentikan mereka dari kesialan, menghalangi pemerkosaan dan menunda pertemuan seksual.

“Ini adalah mimpi bagi banyak fotografer di seluruh dunia, tapi sayangnya setiap cerita memiliki sisi gelap, pada hari yang sama tahun lalu tepat enam jam dari sekarang saya kehilangan ayah saya …” kata Khamis tentang penghargaannya tersebut. Khamis mendedikasikan penghargaan itu untuk ayahnya yang meninggal tahun lalu.
Heba Khamis (29 tahun) meniti kariernya sebagai staf jurnalis foto di Harian el Tahrir Mesir. Ia juga tercatata sebagai pekerja lepas di kantor beberapa berita internasional seperti AP, Epa dan Xinhua net. Memotret masalah sosial menjadi konsern utamanya setelah menjadi sukarelawan di Uganda. Gaya Heba berubah dari berita keras hingga fotografi dokumenter, yang berfokus pada isu-isu sosial dan kemanusiaan di Afrika. .

Tercatat Heba meraih gelar diploma dalam foto jurnalistik dari Danish School of Media and Journalism dan Hochschule Hannover University of Applied Sciences and Arts. Karyanya adalah perpaduan dari keterampilan seni dan pengalaman foto jurnalistik. Adapun penghargaan yang diraihnya antara lain PHmuseum’s Women Photographers Grant and Received dan Ian Parry award.