Gubernur Khofifah: Peserta Tunas Gusdurian 2022 Harus Siap Menjadi Game Changer

Gubernur Khofifah: Peserta Tunas Gusdurian 2022 Harus Siap Menjadi Game Changer

Mudah-mudahan, yang hadir di sini, yang hadir secara virtual, siap menjadi game changer, mengikuti pemikiran dan gerakan KH. Abdurrahman Wahid,” pungkas Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah: Peserta Tunas Gusdurian 2022 Harus Siap Menjadi Game Changer
Gubernur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan sambutan pada acara pembukaan Tunas Gusdurian 2022, Jum’at (14/10). Foto: @GUSDURians

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan motivasinya kepada para peserta Temu Nasional (Tunas) Gusdurian 2022, khususnya para penggerak, untuk siap menjadi game changer. Hal itu beliau sampaikan saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Tunas Gusdurian 2022 di asrama haji Sukolilo, Surabaya, Jum’at (14/10).

Jaringan Gusdurian, mas Jay Akhmad (Koordinator Seknas), mas Mukhibbullah (Ketua Panitia), dan semuanya, bagaimana kita menjadi game changers baru, meneruskan perjuangan dari seorang KH. Abdurrahman Wahid,” tutur Gubernur Khofifah.

Game changer sendiri dapat dimaknai sebagai ‘pembawa perubahan’. Perubahan dari keadaan yang tertinggal menuju ke arah yang terdepan dengan berbagai terobosan yang ditawarkan.

Di dunia, banyak sekali game changer dengan ide-ide yang luar biasa. Menteri Sosial (Mensos) RI periode 2014-2018 ini mencontohkan beberapa sosok game changer yang ada di dunia.

“Kita mengenal Steve Jobs, kita mengenal Mark Zuckerberg, kita mengenal Elon Musk, mereka oleh dunia disebut game changer. Betul, mereka adalah game changer,” jelas Gubernur Khofifah.

Di antara banyak sosok game changer, di mata Khofifah Gus Dur merupakan salah satu sosok yang ia sebut sebagai game changer.

“Dalam bidang membangun pluralisme, membangun demokrasi, membangun sisi kemanusiaan, maka KH. Abdurrahman Wahid adalah tokoh game changer,” tegasnya.

Tidak dapat dipungkiri bahwa Gus Dur memiliki sumbangsih luar biasa dalam menggarap isu-isu yang disebutkan di atas. Bahkan, sumbangsih tersebut tidak hanya sebatas gagasan belaka, melainkan juga mengejawantah dalam gerakan maupun kebijakan yang diinisiasi olehnya.

Karena itu, Gubernur Khofifah berharap para peserta yang hadir dalam forum tersebut mampu melanjutkan kiprah Gus Dur dalam memperjuangkan isu-isu pluralisme maupun kemanusiaan.

“Mudah-mudahan, yang hadir di sini, yang hadir secara virtual, siap menjadi game changer, mengikuti pemikiran dan gerakan KH. Abdurrahman Wahid,” pungkasnya.

Selain memberikan sambutan, Gubernur Khofifah juga turut membuka kegiatan Pameran Tunas 2022 yang berada di lokasi Tunas Gusdurian 2022.

Gelaran Tunas Gusdurian 2022 diselenggarakan selama tiga hari, yakni tanggal 14-16 Oktober 2022. Dengan mengangkat tema ‘Menguatkan Integritas Gerakan, Meneguhkan Spirit Kebangsaan’, Tunas tahun ini menyasar beberapa isu strategis yang juga akan menjadi topik diskusi utama. Tercatat kurang lebih 1.300 peserta yang menghadiri gelaran ini.

“Temu Nasional Jaringan Gusdurian ini dihadiri kurang lebih 1.300 orang, terdiri atas penggerak komunitas dan para pecinta Gus Dur di seluruh wilayah Indonesia dan luar negeri. Mewakili panitia, kami sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh penggerak yang secara sukarela, secara swadaya, hadir di acara ini,” ujar Mukhibbullah, Ketua Panitia Tunas Gusdurian 2022. [NH]