Setelah selesai shalat jenazah biasanya imam membaca doa dan diikuti oleh makmum. Hal ini lumrah dilakukan di banyak tempat. Tapi belakanan di media sosial, muncul poster yang berisi pernyataan Syekh Ibnu Baz yang mengatakan doa setelah shalat tidak ada dalilnya, bahkan bisa termasuk bid’ah. Apakah benar seperti itu?
Untuk menjawab pertanyaan ini, perhatikan riwayat berikut ini:
ﻋَﻦِ اﺑْﻦِ ﺃَﺑِﻲ ﻣُﻠَﻴْﻜَﺔَ ﻗَﺎﻝَ: ﺳَﻤِﻌْﺖُ اﺑْﻦَ ﻋَﺒَّﺎﺱٍ ﻳَﻘُﻮﻝُ: ﻭُﺿِﻊَ ﻋُﻤَﺮُ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﺮِﻳﺮِﻩِ، اﻛْﺘَﻨَﻔَﻪُ اﻟﻨَّﺎﺱُ ﻳُﺼَﻠُّﻮﻥَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﻳَﺪْﻋُﻮﻥَ ﻗَﺒْﻞَ ﻳُﺮْﻓَﻊُ، ﻭَﺃَﻧَﺎ ﻓِﻴﻬِﻢْ، ﻓَﻠَﻢْ ﻳﺮﻋﻨﻲ ﺇِﻻَّ ﺭَﺟُﻞٌ ﻗَﺪْ ﺃَﺧَﺬَ ﻣَﻨْﻜِﺒَﻲَّ ﻣِﻦْ ﻭَﺭَاﺋِﻲ، ﻓَﺎﻟْﺘَﻔَﺖُّ ﺇِﻟَﻰ ﻋَﻠِﻲٍّ ﻳَﺘَﺮَﺣَّﻢُ ﻋَﻠَﻰ ﻋُﻤَﺮَ
“Ibnu Abi Mulaikah mendengar bahwa Ibnu Abbas berkata, ‘Ketika Umar diletakkan di atas keranda maka orang-orang berkumpul menyalatkan Umar dan mendoakan Umar sebelum diangkat, dan saya di antara mereka. Maka tidak ada yang membuatku terkejut kecuali seseorang yang memegang pundakku dari belakang, aku menoleh kepada Ali bin Abi Thalib, ia sedang mendoakan rahmat untuk Umar.” (HR: Al-Baihaqi)
Hadis ini juga terdapat dalam Shahih Muslim dan Ibnu Majah. Mungkin yang dimaksud Syekh Ibnu Baz tidak ada dalilnya adalah riwayat dari Nabi SAW. Meskipun demikian, perbuatan ini tetap boleh dilakukan karena diamalkan sahabat Nabi. Kita juga tidak pernah menyalahkan saat ada sebagian umat Islam langsung kembali setelah shalat dan tidak menambahkan doa. Sama persis saat kita shalat jenazah di Mekah dan Madinah.
Saya doakan Anda semua semoga dimudahkan perjalanan haji dan umrah ke Makkah dan ziarah ke Makam Nabi SAW di Madinah. Dan semoga yang berangkat dulu adalah saya dan keluarga. Amin.