Buhul Jadi Tema Madani International Film Festival: Mengenalkan Kembali Kekayaan Makna Bahasa Indonesia

Buhul Jadi Tema Madani International Film Festival: Mengenalkan Kembali Kekayaan Makna Bahasa Indonesia

Buhul Jadi Tema Madani International Film Festival: Mengenalkan Kembali Kekayaan Makna Bahasa Indonesia

Madani International Film Festival (Madani IFF) yang diadakan setiap tahun, akan digelar kembali pada 7-12 Oktober 2023 di Jakarta. Festival yang tahun lalu mengusung tema “Ufuk”, kini merujuk tema yang memiliki nilai mistis di masyarakat Indonesia, “Buhul”. Tema Madani IFF tahun ini diilhami oleh makna ‘buhul’ yang merujuk pada ‘simpul dalam tali’ atau ‘ikatan yang sangat kuat’.

“Di zaman digital sekarang , makna dari buhul sendiri adalah perangkat sihir. Saya sebetulnya sebagai penikmat cerita, memaknai sihir bukan sesuatu yang dilarang, tapi memungkinkan cerita yang menarik. Seperti sihir atau pesona,” terang Hikmat Darmawan Board Madani IFF.

Menurut Hikmat, Buhul juga ada kaitannya dengan Surah al-Falaqnaffāṡāti fil-‘uqad(i)”. Diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, buhul adalah hembusan para perempuan penyihir kepada simpul-simpul tali di Timur Tengah pada masanya, sebagai perangkat ampuh untuk menyihir. Sehingga,  para puan sebagaimana di manapun, sering kali memberikan hal spiritual dituduhnya penyihir!

“Jadi, pemberian kata negatif terhadap sihir itu, barangkali memang   warisan patriarki yang berkelanjutan. Saya kira, saya senang sekali ada makna positifnya,” lanjut Hikmat.

Sugar Nadia Azier, Direktur Madani IFF menguatkan bahwa beberapa tahun lalu tema-tema yang dihelat menggambarkan peristiwa di setiap tahunnya. Namun di dua tahun terakhir, Madani IFF memakai bahasa Indonesia.

Bagi dirinya sendiri sebagai orang Sumatra, kata ‘Buhul’ adalah suatu yang familiar. Misalnya, persoalan tali sepatu yang ‘diikat’. Mereka memakai kata ‘Buhul’ untuk mengungkapkan kata ikat tersebut. Jadi, kalimatnya “tali sepatu yang dibuhul”.

Menurutnya, anak muda sekarang jarang menggunakan kata itu dan menjadi bias untuk mereka. Oleh karena itu, salah satu tujuan Madani IFF adalah untuk memperkenalkan kembali bahasa Indonesia yang memiliki kedalaman makna kepada generasi muda.

Putut Wijanarko, seorang produser kenamaan memberi bocoran bahwa Madani IFF 2023 ini akan dihadiri oleh salah satu konsultan dari Hollywood secara daring. Ia akan memberi banyak wawasan terkait pengarusutamaan Islam dalam film-film Hollywood, sebagaimana yang ia lakukan kepada para aktor muslim di industri film negara Paman Sam tersebut.

“Jangan lewatkan festival Madani, top pokoknya!” pungkas Putut.

Madani International Film Festival akan diselenggarakan pada tanggal 7-14 Oktober 2023, dengan menampilkan film-film dari berbagai belahan dunia. Untuk jadwal selengkapnya, kunjungi Instagram Madani International Film Festival.

(AN)