Kematian adalah hal yang pasti terjadi pada setiap manusia. Allah SWT berfirman “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati” (QS Alu Imran : 185). Namun tak ada seorang pun yang tahu kapan kematian akan menghampirinya. Maka ketika mendengar kematian seseorang, hendaklah mengucapkan dan berdoa:
إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ، وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ، اللهم اكْتُبْهُ عِنْدَكَ فِي المُحْسِنِيْنَ، وَاجْعَلْ كِتَابَه فِي عِلِّيِّيْنَ، وَاخْلُفْهُ فِي أَهْلِهِ فِي الغَابِرِيْنَ، وَلاَتَحْرِمنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُ
Innalillahi wa inna ilaihi raaji’un, wa inna ilaa rabbina lamunqalibuun, allahummaktubhu ‘indaka fiil muhsinin, waj’al kitaabahu fii ‘illiyyiin, wakhlufhu fii ahlihi fil ghaabirin, wa laa tahrimnaa ajrohu walaa taftinnaa ba’dahu.
Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nya lah kami kembali. Dan sesungguhnya kepada tuhan kamilah kami kembali. Ya Allah, tuliskanlah ia di sisi-Mu termasuk golongan orang-orang yang baik. Jadikanlah catatannya di ‘illiyyin. Berikanlah ganti kepada keluarga yang ditinggalkan. Janganlah engkau haramkan bagi kami pahalanya dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami sesudahnya.
Doa ini sebagaimana yang dituliskan Imam an-Nawawi dalam kitabnya al-adzkaar.
Kematian merupakan pengingat bahwa kehidupan di dunia hanyalah sementara dan kita tidak boleh berlarut-larut dalam kesenangan dunia. Abu Darda RA berkata “Barangsiapa yang banyak mengingat kematian, maka hasadnya akan semakin sedikit dan kesenangannya akan semakin sedikit”
Wallahu a’lam bisshawab