Ja’far At Thayyar adalah sahabat Rasulullah yang mempunyai derajat tinggi. Ada 3 yang selalu dijauhinya baik ketika masih jahiliyah ataupun setelah menjadi seorang muslim.
Ada seorang sahabat Rasulullah saw. yang tidak pernah berbohong. Namanya Ja’far at Thayyar. Nama lengkapnya adalah Ja’far bin Abu Thalib bin Abdul Muthalib bin Hasyim. Ada dua gelar yang disandangnya. Pertama ia memiliki gelar Abu Al-Masakin yang artinya bapak orang-orang miskin karena ia senang berdialog dengan mereka. Gelar kedua Dzu Al-Janahain yang berarti pemilik dua sayap serta Ja’far Ath-Thayyar yang artinya orang yang dapat terbang.
Hal itu dilakukannya baik sebelum masuk Islam maupun sesudah masuk Islam. Apa yang diucapkannya selalu benar. Suatu saat, Rasulullah saw diberi tahu oleh Malaikat Jibril bahwa kelak ketika Ja’far berperang dan syahid. Jibril menceritakan bahwa Allah telah menyediakan baginya dua sayap hijau yang terbungkus dengan intan dan yaqut untuknya di surga. Dia terbang dengan kedua sayapnya bersama malaikat.
Pada suatu kali Rasulullah saw pernah bertanya kepada kepada Ja’far,” Wahai Ja’far apa yang menyebabkan engkau memiliki kemuliaan seperti itu.” Mendengar pertanyaan Rasululllah saw. Ja’far menjawab,” Saya sendiri tidak tahu. Saya hanya selalu mencegah tiga baik itu ketika saya masih kafir maupun setelah memeluk Islam.”
Rasulullah saw.pun bertanya kembali,” Apa itu?”
“ Saya tidak pernah berbohong. Tidak pernah berzina, dan tidak pernah mabuk-mabukan. Itu saya pegang selama saya masih kafir ataupun setelah menjadi muslim.”
Mendengar penjelasan Ja’far, Rasulpun berkata,” Itu memang haram dalam Islam. Tetapi bagaimana pengertiannya ketika engkau melakukan itu dalam keadaan kafir?”
Pertanyaan Rasul saw. dijawab Ja’far,” Saya pikir orang yang berbohong itu akan menjadi ejekan orang lain. Akan selalu merasa prihatin. Jadi saya tidak bohong. Tentang zina saya berfikir begini, jika orang berzina dengan istri saya atau anak saya atau saudara saya , itu akan menjadi sebuah masalah bagi saya. Dan itu tak tertahankan. Karena itu saya tidak mau berzina. Adapun tentang mabuk mabukan karena saya pikir semua orang ingin bertambah daya pikirnya. Bahkan ada yang ingin mengungguli orang lain. Padahal orang minum arak atau mabuk hilanglah akalnya dan mengoceh macam-macam. Belum lagi ditertawakan orang lain. Karena itu saya tidak mau mabuk-mabukan.”
Tiba tiba datanglah Malaikat Jibril dan berkata, “Apa yang dikatkan Ja’far adalah benar. Allah menjadikan dua sayap untuknya disebabkan karena menahan diri dari ketiga perkara tersebut sehingga pantas jika Ja’far dekat dengan Allah!”
Apa yang diutarakan oleh malaikat Jibril benar adanya. Dalam perang Muktah, Ja’far gugur menjadi syahid. Rasulullah saw memberitakan, “Aku masuk ke dalam surga dan aku lihat Ja’far terbang bersama para malaikat, sedangkan kedua sayapnya penuh dengan lumuran darah.