Al-Qur’an yang berisi 30 juz dengan 144 surat dan 6.666 ayat merupakan pedoman hidup yang sangat penting bagi umat Islam. Bahkan tak jarang, banyak umat Islam yang mampu menghafalkan al-Qur’an mulai dari orang dewasa hingga anak-anak. Salah satu buktinya, banyak anak-anak hebat di Indonesia yang mengikuti acara Hafizh Cilik Indonesia yang merupakan salah satu program televisi swasta. Hal tersebut tentunya menjadi sebuah prestasi sekaligus kebanggaan tersendiri bagi mereka.
Tak hanya menjadi sebuah prestasi tersendiri, rupanya orang-orang yang mampu menghafalkan al-Qur’an akan mendapatkan berbagai macam keutamaan dari Allah. Keutamaan-keutamaan tersebut tentunya bisa menjadi motivasi bagi umat Islam untuk berlomba-lomba memahami dan menghafalkan al-Qur’an. Lalu keutamaan apa saja yang Allah berikan kepada para penghafal al-Qur’an?
Pertama, Allah ternyata mensejajarkan para penghafal al-Qur’an dengan para nabi. Meskipun demikian, mereka tidak mendapatkan titipan wahyu seperti yang dialami oleh para nabi. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist, “Barangsiapa yang membaca (menghafal) Al-Qur’an, maka sungguh dirinya telah menyamai derajat kenabian hanya saja tidak ada wahyu baginya (penghafal). Tidak pantas bagi penghafal Al-Qur’an bersama siapa saja yang ia dapati dan tidak melakukan kebodohan terhadap orang yang melakukan kebodohan (selektif dalam bergaul) sementara dalam dirinya terdapat firman Allah.” (HR Hakim)
Kedua, para penghafal al-Qur’an akan dianggap sebagai keluarga Allah yang ada di bumi. Dalam sebuah hadist Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri daripada manusia…” Kemudian Anas berkata lagi, “Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?” Baginda manjawab, “yaitu ahli Qu’ran (orang yang membaca atau menghafal Qur’an dan mengamalkannya). Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.” (HR. Ahmad)
Ketiga, kelak di dalam surga akan diberikan derajat yang lebih tinggi. Mereka akan ditempatkan di surga berdasarkan seberapa banyak hafalan yang mereka miliki. Bahkan juga digambarkan bahwa di surga kelak pun mereka akan menyesal apabila hafalan al-Qur’annya tidak begitu sempurna. Sehingga semakin sempurna hafalannya, maka semakin tinggi pula derajat yang akan diterima sang penghafal al-Qur’an di surga kelak. Dalam sebuah hadist disebutkan, “Akan dikatakan kepada shahib quran, ‘Bacalah dan naiklah serta tartilkan sebagaimana engkau mentartilkan Al Quran di dunia sesungguhnya kedudukanmu di akhir ayat yang kau baca.’” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Sedangkan dalam hadist lain disebutkan, “Penghafal al-Qur’an akan datang pada hari kiamat dan al-Qur’an berkata: “Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia. Kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan). Al Quran kembali meminta: Wahai Tuhanku, ridhailaih dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu, bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga). Dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan.” (HR Tirmidzi)
Keempat, para orang tua dari sang penghafal al-Qur’an juga akan mendapatkan kemuliaan dari Allah. Kemuliaan tersebut berupa diberikan mahkota yang berupa cahaya bagi para orang tua sang penghafal al-Qur’an. Kemudian para orang tua tersebut juga akan mendapatkan jubah kemuliaan karena telah melahirkan dan membesarkan anak-anak yang sholeh dan sholehah.
Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa dari Buraidah al-Aslami ra, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah Saw. bersabda “Siapa yang membaca al-Qur’an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini? Dijawab “Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari al-Qur’an”. (HR. Al Hakim)
Demikianlah keutamaan-keutamaan yang akan diberikan oleh Allah kepada para penghafal al-Qur’an. Di antaranya yaitu kedudukannya sejajar dengan nabi, menjadi keluarga Allah di bumi, mendapatkan derajat yang tinggi di surga, dan orang tuanya pun mendapatkan kemuliaan dari Allah.