One Day One Hadis: Keutamaan Membaca Surat Yasin

Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang dimiliki oleh Rasulullah SAW, di dalamnya memiliki 10 kebaikan setiap huruf yang dilafalkan. Sebagian surat memiliki faidah/fadhilah tertentu bagi setiap orang yang istiqamah membacanya. Salah satu surah yang memiliki fadhilah ialah surat Yasin.

Surat Yasin biasa dibaca pada malam Jum’at ataupun ketika ada orang meninggal. Surat Yasin dibaca tiga hari berturut-turut dan pahalanya dihadiahkan untuk keluarga yang meninggal. Tradisi ini tentu baik, dan hukumnya dibolehkan secara syariat, bukan termasuk bid’ah dhalalah seperti yang dikatakan sebagian kelompok.

Dalam sebuah hadis dikatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

اقْرَءُوا يس عَلَى مَوْتَاكُمْ وَهَذَا لَفْظُ ابْنِ الْعَلَاءِ

Artinya:

“Bacakanlah Surat Yaasiin kepada orang yang akan meninggal di antara kalian.” Dan ini adalah lafazh Ibnu al-‘Ala`. (HR: Abu Daud)

Dalam hadis tersebut dikatakan bahwa salah satu fadhilah surat yasin ialah mengingatkan orang yang sakaratul maut untuk mengingat Allah, keadaan saat hari kiamat, dan hari kebangkitan kelak. Hal tersebut diungkapkan oleh Abu Thayyib pengarang ‘Aunul Ma’bud Syarah Sunan Abi Daud.

Kebanyakan hadis tentang fadhilah membaca surat yasin berhukum dhaif, seperti halnya hadis tersebut yang berhukum dhaif, namun hadis tersebut diperkuat dengan hadis lainnya yang berstatus sama, sehingga tidak masalah untuk diamalkan. Apalagi mengamalkan membaca surat yang ada di dalam Al-Qur’an.

Menurut Syaikh Hamami Zadah dalam kitabnya Tafsir Surah Yasin, beliau mengungkapkan di antara fadhilah membaca surat yasin ialah dapat meringankan adzab qubur orang yang meninggal, dan menambah kenikmatan di dalam kuburannya jika ia bukan termasuk orang yang diadzab, dan banyak lagi lainnya.

Oleh karena itu, amalkanlah membaca surat Yasin, karena di dalamnya terdapat berbagai macam fadhilah. Dan disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam al-Darimi bahwa jantung al-Qur’an ialah surat Yasin.

[One Day One Hadis program dari Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah yang didirikan Almarhum Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. Pesantren Darus-Sunnah saat ini dalam tahap pengembangan dan pembangunan, bagi yang mau berdonasi silahkan klik link ini]