Ketika Allah memerintahkan sujud kepada Nabi Adam, malaikat semuanya sujud, dan hanya setan yang tidak mau sujud kepada Nabi Adam. Dari dulu setan berusaha untuk menggoda Nabi Adam, hingga Nabi Adam keluar dari surga, dan diturunkan ke muka bumi. Setan berjanji untuk selalu menggoda manusia. Supaya tidak tergoda rayuan setan, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja yang bisa dilakukan agar terhindar dari godaan setan. Dalam hadis riwayat Ibnu Mas’ud, Rasulullah bersabda:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ وَهَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ قَالَ هَمْزُهُ الْمُوتَةُ وَنَفْثُهُ الشِّعْرُ وَنَفْخُهُ الْكِبْرُ
Artinya:
“Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk; dari goda, tiupan dan hembusannya.” Dia menjelaskan, ‘godaannya adalah kebimbangan, tiupannya adalah syair dan hembusannya adalah kesombongan.’” (HR: Ibnu Majah)
Di antara yang bisa dilakukan untuk terhindar dari godaan setan adalah dengan membaca kalimat ‘Allahumma Inni A’udzubika minasy Syaithanir Rajim, yang artinya, Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari setan yang terkutuk. Selain membaca doa ini, kita tentu juga harus berusaha semaksimal-mungkin untuk melakukan perintah Allah dan meninggalkan larangannya.
Karena tidak ada artinya doa, kalau kita tetap terus melakukan keburukan. Sebab itu, membaca doa perlu dibarengi dengan perbuatan. Usahakan untuk selalu konsisten dalam melakukan apa yang diperintahkan Allah dan berusaha sekuat tenaga agar terhindar dari godaan setan.
[One Day One Hadis program dari Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah yang didirikan Almarhum Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. Pesantren Darus-Sunnah saat ini dalam tahap pengembangan dan pembangunan, bagi yang mau berdonasi silahkan klik link ini]