One Day One Hadis: Akibat Belajar Tidak Dilandasi Keikhlasan

One Day One Hadis: Akibat Belajar Tidak Dilandasi Keikhlasan

One Day One Hadis: Akibat Belajar Tidak Dilandasi Keikhlasan

Seorang pencari ilmu mesti mempelajari adab menuntut ilmu. Di antara adabnya adalah ikhlash. Belajar harus didasari dengan penuh keikhlasan, apalagi ilmu yang berkaitan dengan agama. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا

Artinya:

“Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa mempelajari suatu ilmu yang seharusnya karena Allah ‘Azza wa Jalla, namun ia tidak mempelajarinya kecuali untuk mendapatkan sebagian dari dunia, maka ia tidak akan mendapatkan baunya Surga pada hari Kiamat.’” (HR: Abu Daud)

Dijelaskan dalam Kitab ’Aun al-Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud, siapa saja yang mencari ilmu dan tidak berharap untuk mendapatkan ridha Allah ‘Azza wa Jalla, maka dia tidak akan mencium bau surga walaupun sedikit. Dan siapa saja yang tidak dapat mencium baunya surga, maka tidak akan mendapatkan apa-apa. Baunya saja tidak dia dapatkan, apalagi surga-Nya. Dan juga bisa dimaknai bahwa dia berhak tidak masuk surga untuk urutan pertama, urusannya diserahkan kepada Allah seperti semua para pendosa jika dia wafat dalam keadaan beriman.

Kemudian, salah satu alasan kenapa dianjurkan untuk membaca basmalah ketika hendak belajar adalah menghalau datangnya setan. Dikarenakan motif setiap pencari ilmu itu bermacam-macam. Seperti, umpamanya ada yang bermaksud agar bisa ini atau itu, merasa dirinya akan menjadi lebih baik dari yang lain, atau lain sebagainya. Maka, dari itu membaca basmalah dalam permulaan belajar dapat menghalau setan yang hendak mengecoh tujuan kita dalam mencari ilmu, yaitu mendapatkan ridha-Nya Allah ‘Azza wa Jalla.

Dalam al-Hikam al-‘Athaiyyah, Imam Ibnu ‘Athaillah as-Sakandary (w. 709 H) mengatakan:

من علامة الاعتماد على العمل نقصان الرجاء عند وجود الزلل

“Salah satu tanda bergantungnya seseorang kepada amalnya adalah kurangnya raja’ (harapan terhadap rahmat Allah) ketika adanya kesalahan (pada dirinya).”

Mencari ilmu agar mendapatkan kekayaan, pangkat dan lain-lain, itu semua adalah hal yang fana yang tidak kekal dan semua itu akan musnah. Sedangkan rahmat Allah kekal dan selalu Allah berikan kepada hamba-Nya. Lalu apa jadinya kita hidup di dunia yang fana tanpa mengharap rahmat dan ridha dari Allah?

[One Day One Hadis program dari Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah yang didirikan Almarhum Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. Pesantren Darus-Sunnah saat ini dalam tahap pengembangan dan pembangunan, bagi yang mau berdonasi silahkan klik link ini]