Anda pernah membaca buku best seller berjudul Muhammad ; His Lige Based on the Earliest Sources. Buku yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Muhammad, Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik ini memberikan sentuhan berbeda tentang penulisan riwayat hidup Rasulullah saw.
Dengan gaya bahasa bertutur menjadikan lebih mudah paham dan menggugah emosi pembacanya. Tulisannya sangat detail dan mengagumkan. Buku ini dipuji banyak cendekiawan dunia dan telah diterjemahkan dalam 10 bahasa diantaranya bahsa Perancis, Italia, Spanyol, Indonesia, Turki, Belanda, Tamil, Arab, Urdu dan lain sebagainya.
Orang menyebutnya tour de force atau karya yang tiada banding. Oleh banyak kalangan buku ini disebut menjadi salah satu buku biografi Rasulullah saw yang terbaik dan pernah diterbitkan. Buku ini mendapat penghargaan dari Pakistan dan Mesir sebagai buku terbaik. Sumber yang diambil adalah sumber berbahasa Arab pada abadke-8 dan ke-9. Ada tiga sumber utama yang menjadi bahan penulisan buku ini, yaitu Sirah Rasulullah karya Ibnu Ishaq, At Tabaqot al Kabir karya Ibnu Saad, dan Al Maghazi karya Muhammad Ibn Umar al Waqidi. Ada beberapa bab yang ditulis Martin tentang Rasulullah saw., mulai asa- usul nabi Muhammad saw, ramalan-ramalan tentang kenabian Muhammad hingga pribadinya yang agung. Pada bab lain juga menulis tentang perjuangan berat Rasulullah saw.dalam berdakwah.
Sang Maestro Sakhespeare
Martin Lings adalah penulisnya. Cendekiawan kelahiran Burnage,Lachasire, Inggris, pada 24 Januari 1909. Masa kecilnya justru dihabiskan di Amerika. Pendidikan ia tempuh di Clifton College, Bristol. Kemudian berlanjut di Magdalen College,Oxford dan memperoleh gelar BA pada tahun 1932. Martin sempat mengajar studi Anglo-Saxon di Lithuania pada tahun 1932. Tercatat pula pernah mengajar di Universitas Kaunas, Inggris Tengah.
Ia tidak hanya dikenal sebagai sastrawan, tepai juga cendekiawan modern Inggris. Karyanya banyak dan mampu menginspirasi masyarakat dunia. Bahkan beberapa negara memberinya penghargaan seperti Mesir dan Pakistan. Namun yang paling menonjol adalah pengetahuannya tentang Shakespeare. The Sacred Art of Shakespeare: To Take Upon Us the Mystery of Things adalah satu bukunya tentang pujangga besar Inggris ini. Bahkan Pangeran Charles memberikan kata pengantar dalam buku ini.
”Kejeniusan khusus yang dimiliki Lings terletak pada kemampuannya untuk menyampaikan, seperti yang tidak pernah dilakukan orang lain sebelumnya. Teks-teks dasar yang ia sajikan dalam karya teater ini telah meninggalkan kesan yang mendalam, tidak hanya kepada para pecinta karya seni, tetapi juga kepada para pembaca awam,” tulis Charles.
Dunia Islam mengenal Martin Lings tidak hanya sebagai cendekiawan dan sastrawan. Ia adalah pengikut Tarekat Syadziliyah. Disamping menulis dan meneliti, Martin juhga menjadi pembicara pada forum-forum kajian Islam di berbagai belahan dunia. Komitmennya terhadap kemajuan Islam terbawa sepanjang hayat.