Surga dan neraka merupakan perkara gaib yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Namun Allah yang Maha Pemurah dapat menghendaki hamba-Nya yang terpilih untuk masuk surga, bahkan seorang yang tak pernah shalat sekalipun. Hal ini sebagaimana dikisahkan oleh Abu Hurairah RA.
Saat Abu Hurairah berkumpul di suatu majelis, ia berkata “Ceritakan padaku sebuah kisah tentang orang yang masuk surga padahal belum pernah shalat sama sekali!” Suasana hening sejenak, tak ada seorang pun di majelis itu yang mengetahui dan mampu menjawab pertanyaan dari Abu Hurairah.
Mereka lalu mengembalikan pertanyaan itu kepada Abu Hurairah, “Siapakah ia?” tanya mereka. Ushairim bani ‘Abdil Asyhal ‘Amr bin Tsabit bin Waqsy, jawab Abu Hurairah.
Namanya adalah ‘Amr bin Tsabit, seorang laki-laki dari bani ‘Abdil Asyhal. Ia juga sering dipanggil dengan nama ‘Amr bin Uqaisy atau Ushairim. ‘Amr bin Tsabit pernah diajak memeluk Islam. Namun ia menolak karena kaumnya. Dahulu ia memiliki harta riba pada masa jahiliyah dan ia enggan masuk Islam hingga ia mengambil harta tersebut.
Suatu ketika datanglah waktu perang Uhud. ‘Amr bin Tsabit bertanya, di mana anak-anak pamanku? Orang-orang pun menjawab “Di Uhud”. Di manakah fulan? Ia kembali bertanya. “Di Uhud”, jawab orang-orang. Lalu di manakah fulan?, “di Uhud”, jawab mereka.
Mendengar jawaban tersebut, ‘Amr bergegas menggunakan baju perangnya, lalu menaiki kudanya dan menyusul orang-orang menuju bukit Uhud. Maka tatkala orang-orang muslim melihatnya, mereka pun berkata “Menjauhlah engkau dari kami wahai ‘Amr!”.
“Aku telah beriman”, jawab ‘Amr. Maka umat muslim pun mempersilahkannya untuk bergabung dengan pasukan. Kemudian ‘Amr bertempur dengan gigih hingga ia terluka.
Saat orang-orang Bani ‘Abdul Asyhal mencari korban-korban peperangan dari kaum mereka, tanpa disangka ternyata mereka menemukan ‘Amr. Mereka menatap lekat-lekat wajah ‘Amr, memastikan bahwa itu adalah dirinya. Mereka pun berkata “Demi Allah ini adalah al-Ushairim!”.
‘Amr pun dibawa menuju keluarganya dengan keadaan terluka. Sa’ad bin Mu’adz lalu mendatangi saudarinya seraya berkata “Tanyakanlah kepada ‘Amr apa yang menyebabkannya datang ke medan perang? Apakah ia berperang demi kaumnya atau karena Allah dan Rasul-Nya?”
‘Amr pun menjawab “Aku datang ke medan perang karena ingin masuk Islam, aku beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Aku masuk Islam lalu mengambil pedangku. Aku maju bersama Rasulullah SAW dan aku berperang hingga aku terkena serangan”.
Tak berselang lama, ‘Amr pun menghembuskan nafas terakhir di rengkuhan tangan kaumnya. Mereka pun menceritakan kejadian itu kepada Rasulullah SAW. Beliau kemudian berkata “Sesungguhnya ia termasuk penghuni surga”. ‘Amr pun dicatat sebagai penghuni surga, padahal ia belum pernah melakukan shalat sama sekali.
Demikianlah Allah SWT dengan mudahnya membolak-balikkan hati seseorang. Ia memberikan hidayah kepada orang yang dikehendaki-Nya. Kisah ‘Amr menunjukkan bahwa rahmat Allah begitu luas. Betapa besarnya kasih sayang dan kemurahan Allah, hingga orang yang belum pernah shalat sekalipun dapat masuk ke dalam surga-Nya . Karena ketulusan dan keikhlasannya memeluk agama Allah SWT.
Wallahu a’lam bisshawab