Kebencian Sudah Meracuni Dunia Anak-anak

Kebencian Sudah Meracuni Dunia Anak-anak

Kebencian Sudah Meracuni Dunia Anak-anak

Pilkada DKI Jakarta benar-benar sudah tidak sehat dan merusak. Ingin menang dengan berbagai cara pun dilakukan oleh beberapa pihak dalam mendukung pasangan tertentu. Penyakit menebar Hoax dan intimidasi sesama pemeluk agama islam berlangsung sangat dahsyat, hingga menelan korban anak-anak. Yang seharusnya belum tahu dan tidak patut untuk tahu sesuatu yang bukan levelnya. 

Sangat disayangkan jika agama terus-terusan dijadikan mainan, sementara Tuhan sendiri selalu memberikan contoh untuk kebaikan dan kebaikan. Pilkada ini urusan duniawi, bukanlah urusan akhirat. Tuhan memberikan kebebasan bagi pemeluk agamaNya untuk menentukan sendiri arah dunia tempatnya hidup. Hanya saja dibarengi dengan koridor syarat agar sesuai dengan norma agama.

Adanya ayat dalam kitab suci yang melarang memilih calon dari agama lain, itu di agama apapun ada. Namun semua itu bukanlah ayat yang terputus, selalu dibarengi dengan klausul sebab dan penyebab serta deskripsi lanjutan yang bisa multitafsir. Sehingga satu tafsir tidak otomatis menjadi benar atau dianggap kebenaran mutlak, karena itu masih jadi rahasia Tuhan. Dalam agama islam, Al Qur’an merupakan kitab suci yang 80% isinya adalah kiasan, bukan substansi. Substansi dalam Al Qur’an hanya seputar larangan memakan sesuatu yang haram, disini mutlak tidak ada penafsiran lain.

Namun sangat disayangkan, satu tafsir banyak dipaksakan hanya agar calon dukungannya menang. Bukan lagi visi misi atau program yang dikedepankan, namun sudah intimidasi dan pembunuhan karakter serta menyerang pribadi. Tuhan menyayangi semua makhluknya, apapun agamanya. Sungguh sayang bila hanya karena Pilkada DKI, kebencian terus dijadikan madu yang terus disebarkan demi sebuah kemenangan. Berita bohong juga banyak disebarkan disertai dengan kebencian.

Anak-anak kecil pun tak luput dari kebencian yang terus ditebarkan itu, apa yang terjadi atau menjadi sikap seorang anak sudah tentu mencerminkan orang tuanya. Seperti yang diterima oleh anakku. Anakku dapat surat kaleng. Isinya begini:

Untuk Alia
Bukan nyinggung, harus ngerti.
1. Alia kamu itu isbomuka = islam bodoh munafik kafir
2. Kamu kan bela Ahok sama aja kamu hina al qur’an
3. Kamu itu munafik,

Munafik =
1. tidak taat pada allah
2. Kamu kelihatannya seperti kristen
3. Sering bohong untuk dibela
4. Kamu kalau dikasih jalan lurus malah belok
5. Gak tahu diri
6. Baca al quran sana

4. Sengsara lo di akhirat! Gaga gugu didepan allah nanti masuk neraka, kagak didoain masuk syurga!
Solat deh yang bener, zikir!!

—-ll

Surat ini entah dari siapa, sedih bacanya dan sangat menyedihkan. Kebencian ditanamkan sejak dini.

Baca selengkapnya di blog kikasyafii.com