Sebuah kampanye tantang perlawanan terhadap kejahatan anti muslim diluncurkan di London. Transport for London (TfL) bekerjama dengan pihak kepolisian disupport oleh banyak pihak. Umat Muslim memang telah menjadi sasaran beberapa serangan di berbagai moda transportasi terutama bus. Bahkan beberapa di antaranya telah diposting di YouTube dan media sosial lainnya.
Lonjakan kejahatan anti-Muslim dicatat di London dan Manchester menyusul serangan teror di kota-kota pada musim panas ini. Bebarapa warga yang tidak bersalah menjadi korban kekerasan dan pelecehan. Laporan surat kabar menyebutkan sepanjang musim panas banyak insiden yang melibatkan serangan terhadap umat Islam di ibukota, mulai dari serangan asam pada dua sepupu di London Timur kepada seorang wanita yang memiliki jilbab.
Antara April dan Juni 2017, laporan tentang kejahatan kebencian di jaringan transportasi ibukota meningkat 822
dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. “Seringkali, anggota kongregasi kita dapat menemukan diri mereka disalahgunakan di jaringan transportasi London, dan kami ingin mengirim pesan yang jelas, bahwa Anda tidak perlu takut dan Anda dapat melaporkan kejadian tersebut secara diam-diam kepada polisi,” kata Nozmul Hussain, CEO East London Mosque Trust seperti dilansir Arab News.
Petugas polisi mengunjungi masyarakat di London Timur bersama dengan staf TfL dan perwakilan dari Tell Mama – sebuah layanan pelaporan untuk korban kejahatan anti-Muslim- dan mendesak orang untuk melaporkan kejahatan kebencian dan menekankan bahwa sistem transportasi umum London aman dan ramah untuk semua orang.