Seringkali orang-orang mengeluh ketika hari Senin tiba, karena mereka harus memulai aktivitas kembali setelah berlibur di akhir pekan. Tak jarang muncul satire-satire buruk tentang hari senin, bahkan Bon Jovie merilis lagu berjudul “I don’t like Monday”.
Seorang muslim hendaklah tidak mencela hari senin, karena Senin adalah hari yang istimewa. Banyak peristiwa yang dialami Rasulullah Saw terjadi pada hari Senin. Dalam hadis riwayat Ahmad, Ibnu Abbas berkata “Nabi Saw dilahirkan pada hari Senin, diangkat menjadi nabi pada hari Senin, meninggal dunia pada hari Senin, keluar untuk hijrah ke Madinah pada hari Senin, sampai di Madinah pada hari Senin dan mengangkat Hajar Aswad pada hari Senin.
Begitu istimewanya hari Senin di mata Rasulullah Saw, hingga beliau selalu berpuasa di hari itu. Ketika beliau ditanya mengenai puasa Senin, beliau pun menjawab “Pada hari itu aku dilahirkan dan pada hari itu pula wahyu diturunkan kepadaku” (HR Muslim)
Di samping itu, ada pula beberapa keistimewaan lainnya, diantaranya:
Dosa-dosa diampuni
Pada hari Senin dosa-dosa akan diampuni, yakni bagi orang-orang yang tidak menyekutukan Allah dengan apapun, juga orang yang tidak saling membenci saudaranya. Oleh karenanya, hendaklah memperbanyak istigfar dan menjauhkan diri dari permusuhan.
Imam Muslim dalam Shahihnya meriwayatkan dari jalur Abu Hurairah:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
Dari Abu Hurairah, Sesungguhnya Rasulullah Saw bersabda “Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Semua dosa hamba yang tidak menyekutukan Allah akan diampuni, kecuali bagi orang yang antara dia dan saudaranya terdapat kebencian dan perpecahan. Lalu dikatakan “Tangguhkanlah dua orang ini hinga mereka berdamai! Tangguhkanlah dua orang ini hingga mereka berdamai! Tangguhkanlah dua orang ini hingga mereka berdamai!”
Amal perbuatan diperlihatkan kepada Allah
Salah satu keistimewaan hari Senin adalah pada hari itu amal perbuatan diperlihatkan kepada Allah Swt, sehingga Rasulullah Saw pun membiasakan puasa pada Senin dan Kamis, karena beliau suka apabila amal perbuatannya diperlihatkan saat sedang berpuasa.
Dalam hadis riwayat Ahmad, Qudamah bin Madz’un pernah bertanya kepada Usamah bin Zaid “Mengapa engkau berpuasa pada Senin dan Kamis, padahal engkau adalah orang yang lemah dan telah lanjut usia?”
Usamah menjawab “Sesungguhnya Rasulullah Saw senantiasa berpuasa Senin dan Kamis, lalu beliau ditanya mengenai hal itu, maka beliau menjawab “Sesungguhnya seluruh amalan manusia akan diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis”.
Sebagaimana Rasulullah Saw yang menyukai amalannya diperlihatkan saat berpuasa, seorang muslim hendaknya memperbanyak ibadah pula di hari Senin, salah satunya dengan bekerja. Bekerja tentunya dapat bernilai ibadah jika diniatkan untuk Allah Swt.
Para Nabi juga bekerja, Nabi Muhammad Saw terkenal dengan kepiawaiannya dalam berdagang, bahkan Nabi Daud As juga giat bekerja dan makan dari hasil usahanya sendiri. Rasulullah Saw bersabda
مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا قَطُّ، خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ، وَإِنَّ نَبِيَّ اللهِ دَاوُدَ عَلَيْهِ السَّلاَمُ، كَانَ يَأْكُلُ مِنْ عَمَلِ يَدِهِ
“Tidak ada seseorang yang makan makanan yang lebih baik dari hasil usahanya sendiri. Dan Sesungguhnya Nabiyullah Daud As makan dari hasil usahanya sendiri” (HR Bukhari)
Dalam kitab al-Maqshad al-‘Ali fii Zawaid Abi Ya’la al-Maushuli disebutkan bahwa Ibnu Abbas pernah berkata:
وَيَوْمُ الِاثْنَيْنِ يَوْمُ السَّفَرِ
Hari Senin adalah hari untuk bepergian
Maka hendaklah seorang muslim bersemangat untuk pergi bekerja, bergembira dengan kedatangan hari Senin, bukan mengeluh dan bermalas-malasan. Pekerjaan sebaiknya dimulai sepagi mungkin, karena Rasulullah Saw mendoakan keberkahan bagi umatnya di waktu pagi.
قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لِأُمَّتِي فِي بُكُورِهَا
Rasulullah Saw bersabda “Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya” (HR Ibnu Majah)