Pemerintah Israel merencanakan akan membangun 9000 rumah di wilayah Yerusalem Timur. Saat ini lebih dari 600.000 pemukim Yahudi di Tepi barat yang diduduki Israeldan tentu saja itu daerah pendudukan . Apa yang dilakukan pemerintah Israel ini menyalahi hukum internasional dan menyulitkan Palstina untuk menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.
Laman arabnews melaporkan, rencana itu muncul sehari setelah Kementerian Transportasi Israel menyetujui proposal kontroversial yang memperpanjang jalur kereta api antara Tel Aviv ke Yerusalem. Menurut pengawas Piece Now, sebuah lembaga swadaya masyarakat Israel, menyebut kementerian perumahan pekan sebelumnya telah mengajukan rencana ke Kotamadya Yerusalem untuk membangun unit-unit ini. Tempat pemukiman itu berada di lokasi bekas bandara Atarot yang berada di antara dua wilayah Palestina. Pembangunan tersebut akan menjadi pemukiman baru pertama di Yerusalem Timur.
Faktanya, rencana tersebut diprediksi akan menghancurkan puluhan unit perumahan Palestina yang dibangun di daerah tersebut yang disinyalir tanpa persetujuan otoritas Israel . Rencana ini langsung mendapatkan tantangan kerasa dari pengelola situs-situs suci umat Islam di Yerusalem dan mengatakannya sebagai pelanggaran yang nyata hukum internasional. Proyek perumahan ini akan berlangsung selama bertahun tahun dan diramalkan akan mencegah Yerusalem Timur sebagai ibukota Palestina.