Dalam Islam ada beberapa bulan yang dimuliakan. Kemuliaan bulan itu karena di dalamnya terdapat banyak hikmah dan keutamaan. Demikian pula hari, Islam memuliakan hari-hari tertentu, karena keutamaan yang ada di dalamnya. Misalnya, hari Jum’at, pada hari itu ada banyak amalan sunnah yang dilakukan. Karenanya, Rasulullah SAW menyuruh umatnya memperbanyak ibadah dan melakukan amalan sunnah Jum’at.
Di antara amalan sunnah yang bisa dilakukan ialah mandi, sikat gigi, memakai wangi-wangian, memakai pakaian yang bagus ketika shalat Jum’at, memperbanyak shalat sunnah, mendengar khutbah sampai selesai.
Rasulullah SAW mengatakan:
مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، وَاسْتَاكَ، وَمَسَّ مِنْ طِيبٍ إِنْ كَانَ عِنْدَهُ، وَلَبِسَ مِنْ أَحْسَنِ ثِيَابِهِ، ثُمَّ خَرَجَ حَتَّى يَأْتِيَ الْمَسْجِدَ، فَلَمْ يَتَخَطَّ رِقَابَالنَّاسِ، ثُمَّ رَكَعَ مَا شَاءَ أَنْ يَرْكَعَ، ثُمَّ أَنْصَتَ إِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ، فَلَمْ يَتَكَلَّمْ حَتَّى يَفْرُغَ مِنْ صَلَاتِهِ، كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الَّتِي قَبْلَهَا
“Siapa yang mandi hari Jum’at, sikat gigi, memakai parfum, dan memakai pakaian paling bagus yang dimilikinya, pergi shalat Jum’at dan tidak melangkahi bahu orang, kemudian shalat sunnah dan mendengarkan khutbah sampai selesai, serta tidak berbicara, maka diampuni dosa antara Jum’at itu dan Jum’at sebelumnya” (HR: Ahmad)
Rasulullah SAW menjelaskan, orang yang mengerjakan amalan sunnah, seperti mandi Jum’at, sikat gigi, memakai parfum, dan pakaian bagus untuk shalat Jum’at, Allah akan mengampuni dosanya. Tidak hanya dosa yang dilakukan pada hari itu, tetapi juga dosa-dosa pada jum’at sebelumnya.
Perlu dicacat, dosa yang diampuni adalah dosa-dosa kecil, bukan dosa besar. Sebab dosa besar akan diampuni dengan jalan pertaubatan.