Habib Husein Ja’far Al-Hadar: Agama Nabi Adam dan Nabi-Nabi Sebelum Nabi Muhammad Itu Islam

Habib Husein Ja’far Al-Hadar: Agama Nabi Adam dan Nabi-Nabi Sebelum Nabi Muhammad Itu Islam

Barangkali hanya Nabi Muhammad SAW yang secara tegas menyebut Islam sebagai identitas agama. Pertanyaannya, bagaimana dengan nabi-nabi lain sebelum Nabi Muhammad SAW?

Habib Husein Ja’far Al-Hadar: Agama Nabi Adam dan Nabi-Nabi Sebelum Nabi Muhammad Itu Islam
Ilustrasi: @artsgaf/Alwy

Dari seluruh nabi dan rasul yang pernah ada di dunia, hanya Nabi Muhammad SAW yang mungkin secara tegas menyebut Islam sebagai identitas agama. Pertanyaannya, bagaimana dengan nabi-nabi lain sebelum Nabi Muhammad SAW? Apa agama mereka?

Jawabnya tetap “Islam”. Ini seperti dikatakan oleh Habib Husein Ja’far Al-Hadar dalam salah satu kontennya di kanal Youtube Jeda Nulis.

“Semua Nabi dan Rasul, mulai Nabi Adam hingga Nabi Isa, itu adalah Muslim,” jelas Habib Husein.

Hanya saja, ajaran yang dibawa oleh para nabi dan para rasul sebelum Nabi Muhammad itu adalah Islam secara substansi atau inti. Syariat dan ketetapan hukumnya bisa berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan umat saat itu.

Islam secara substansi adalah bentuk keberserahan diri secara total dan mutlak kepada Tuhan. Tidak sedikit ayat dalam al-Quran yang menyebut semua nabi dan rasul sebagai Muslim. Misalnya dalam Surah Yunus ayat 72 di mana Nabi Nuh menyebut dirinya sebagai seorang Muslim dan pengikutnya juga menyebut diri mereka sebagai Muslim.

“Selain itu, Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, Nabi Ishaq, Nabi Ya’qub, Nabi Musa, dan Nabi Isa, mereka juga menyebut diri mereka dan para pengikutnya sebagai Muslim. Ini tertuang dalam Surah al-Baqarah ayat 136,” kata Habib Husein.

Habib Husein menyebut, terdapat 124 ribu nabi hingga Nabi Muhammad diutus. Kecuali Nabi Muhammad, keberadaan mereka adalah untuk zaman dan umat yang spesifik. Misalnya adalah Nabi Luth untuk kaum Luth, Nabi Musa untuk Bani Israel, Nabi Saleh untuk kaum Tsamud, Nabi Syuaib untuk kaum Madyan, dlsb.

“Jadi di zaman Nabi Muhammad, kesempurnaan agama Islam itu bukan hanya berada di level substansinya saja, tetapi juga sempurna syariatnya. Sebab hanya Nabi Muhammad yang diutus untuk seluruh alam semesta. Adapun nabi-nabi lain, mereka diutus untuk zaman dan umat yang spesifik.” Demikian Habib Husein menjelaskan.

Baca Juga, Setiap Umat Nabi Muhammad Akan Masuk Surga, Kecuali yang Tidak Mau