Pernah dengar cerita Nabi Ibrahim hendak dibakar di kobaran api karena menghancurkan berhala-berhala milik kaumnya? Kisah tersebut sempat terekam dalam Al-Quran surat al-Anbiya ayat 69:
قُلْنَا يَا نَارُ كُونِي بَرْدًا وَسَلَامًا عَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ
Kami berfirman: “Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.”
Dalam riwayat Ibn Jarir at-Thabari disebut bahwa saat Nabi Ibrahim hendak dibakar, Malaikat penjaga hujan (khazinul mathar) mengadu kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan. Namun Allah SWT telah terlebih dahulu untuk meminta Nabi Ibrahim AS melalui wahyunya untuk membaca doa tersebut. Saat doa tersebut dibaca, Nabi Ibrahim serasa tidak masuk ke dalam api.
Sehingga, sebagaimana maklumnya, kita memahami bahwa itulah doa yang dibaca Nabi Ibrahim saat dibakar di api.
Penjelasan lebih panjang terkait ayat ini akan penulis ungkap lebih dalam melalui tulisan selanjutnya yang secara khusus membahas tafsir dari ayat tersebut.
Namun dalam hadis lain riwayat Bukhari dari Abdullah bin Abbas dijelaskan bahwa ada doa lain yang dibaca Nabi Ibrahim bahkan sebelum ia dimasukkan ke dalam api. Doa tersebut adalah penggalan ayat surat Ali Imran ayat 173.
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ
“Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.”
Doa ini dalam riwayat lain, disebut oleh Quraish Shihab sebenarnya sebuah tanggapan dari Al-Quran atas perkataan orang-orang musyrik pada masa Rasulullah SAW yang ingin menantang Rasul. Tantangan orang musyrik tersebut telah disebutkan dalam penggalan doa di atas, yaitu:
إِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ
“Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka.”
Atas tantangan tersebut, Allah SWT kemudian memberikan janji kepada Rasulullah SAW berupa kepastian akan lindungan-nya.
Nah, doa di atas juga bisa kamu baca jika kamu sedang ketakutan dan merasa terancam. Baca doa di atas berkali-kali dengan harapan Allah SWT memberikan penolong-Nya kepada kamu. (AN)
Wallahu a’lam.