Doa yang Dibaca Nabi SAW Saat Dihina dan Direndahkan

Doa yang Dibaca Nabi SAW Saat Dihina dan Direndahkan

Ini doa nabi saat dihina dan dipukuli oleh kaumnya. Alih-alih membalas, nabi justru mendoakan mereka.

Doa yang Dibaca Nabi SAW Saat Dihina dan Direndahkan
Ilustrasi seorang yang berdoa memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Suatu hari, Rasulullah SAW mendapatkan cobaan yang sangat berat. Kaum yang ia datangi untuk memberikan dakwah ternyata tidak mau menerimanya. Mereka menghina nabi, merendahkan, bahkan sebagian ada yang memukulinya hingga ia berdarah. Bukan membalas, nabi malah membaca doa saat ia dihina.

Berikut doa nabi saat dihina oleh sekelompok orang yang ia datangi:

اللهم اغفر لقومي، فإنهم لا يعلمون

Allahummaghfir li qaumi fa innahum la ya’lamun.

“Ya Allah ampunilah kaumku, (mereka berbuat demikian) karena mereka tidak mengetahui.”

Baca juga: Begini Sikap Nabi Ketika Dihina dan Layak Diteladani

Doa nabi saat dihina ini bisa dilacak dalam hadis riwayat Imam al-Bukhari dan Imam Muslim. Dalam hadis lengkapnya diceritakan kronologi penghinaan dan pemukulan kepada nabi saat beliau berdakwah.

عن عبد الله بن مسعود  قال: كأني أنظر إلى رسول الله ﷺ يحكي نبيًّا من الأنبياء -صلوات الله وسلامه عليهم- ضربه قومه فأدمَوْه، وهو يمسح الدم عن وجهه، ويقول: اللهم اغفر لقومي، فإنهم لا يعلمون(متفق عليه.

Saat itu beliau dipukul hingga berdarah. Pendarahan yang muncul di wajah nabi menunjukkan bahwa pukulan yang dilayangkan kepada nabi begitu sangat keras. Sambil mengusap darahnya, beliau tak lantas membalas perlakuan mereka. Alih-alih membalas, beliau malah mendoakan dengan doa di atas.

Kalimat fa innahum laa ya’lamun yang dibacakan nabi di atas menunjukkan bahwa nabi sangat memahami kondisi orang-orang yang menghina dan memukuli beliau. Mereka, bagi nabi, adalah orang-orang yang tidak mengetahui kemuliaan ajaran yang dibawa Nabi SAW. Jika mereka mengetahui, mereka pasti akan sadar dan merasa malu telah berbuat demikian.

Baca juga: Dihina Orang Lain, Belajarlah dari Rasulullah!

Doa nabi saat dihina ini juga menjadi cambuk bagi kita bahwa nabi sendiri bukanlah seorang pendendam. Nabi mengajarkan kepada kita cara terbaik untuk berdakwah dan mengenalkan ajaran Islam. Bukan dengan kekerasan, melainkan dengan kasih sayang. (AN)

Wallahu a’lam.