Sejak Maret lalu, GUSDURian Peduli telah bergerak dalam merespon permasalahan tersebut. Selain menjadi pusat penggalangan dana, GUSDURian Peduli juga bekerja sama dengan beberapa penggalang dana (fundraiser) lain untuk menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Selain itu, para relawan yang tergabung di dalamnya juga tidak pernah berhenti memberi edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan penyebaran virus Corona.
Untuk mempermudah kerja semua itu, GUSDURian Peduli mendirikan posko di berbagai kota. Saat ini, sudah ada lebih dari 70 posko yang tersebar di Indonesia. Posko GUSDURian Peduli didirikan sebagai pusat informasi, penggalangan dana, dan penyaluran bantuan. Semua fungsi tersebut digerakkan oleh lebih dari 900 relawan yang ada di seluruh posko.
Di sisi lain, posko juga menjadi tempat pengadaan barang bantuan dan gudang penyimpanan sebelum bantuan didistribusikan. Setiap satu paket bantuan berisi paket sembako untuk kebutuhan makan sehari-hari dan paket bersih-sehat untuk mencegah penyebaran virus Corona. Selanjutnya paket tersebut disalurkan melalui jasa antar seperti ojek online, becak, atau mobil bak (pick up) untuk memberdayakan perekonomian mereka.
Pembagian paket bantuan berupa sembako dan paket bersih-sehat merupakan satu dari beberapa kegiatan posko GUSDURian Peduli yang tersebar di berbagai wilayah. Kalau ditelisik lebih jauh lagi, program posko GUSDURian Peduli sepenuhnya meliputi:
1. Gerakan sembako, yaitu pembagian paket sembako dan paket bersih-sehat kepada warga kurang mampu dan para pekerja sektor informal yang paling terdampak wabah Covid-19. Gerakan ini telah berlangsung di sebagian besar posko GUSDURian Peduli yang ada, di antaranya Malang, Jogja, Jakarta, Semarang, Bekasi, Manado, Makassar, dan masih akan terus bertambah di kota-kota lain dalam beberapa hari ke depan.
2. Gerakan disinfektan, yaitu penyemprotan disinfektan secara masal di rumah ibadah dan tempat umum lainnya. Gerakan ini telah berlangsung di beberapa posko seperti Surabaya, Cirebon, Sumenep, Pontianak, Lampung, dan lain-lain.
3. Gerakan masker, yaitu pembagian masker kepada masyarakat yang membutuhkan. Selain memberikan masker kepada warga melalui bantuan paket bersih-sehat, para relawan posko juga turun ke jalan untuk membagikan masker secara langsung. Posko GUSDURian Peduli menyiapkan masker kain untuk dibagikan supaya bisa dicuci dan digunakan kembali.
4. Gerakan cuci tangan, yaitu kampanye yang dilakukan posko GUSDURian Peduli, baik online/offline, untuk mencegah penyebaran virus Corona. Hal ini dirasa penting dilakukan karena mencuci tangan telah menjadi kegiatan kecil yang berdampak besar. Mencuci tangan merupakan upaya pencegahan yang paling efektif di samping tetap #DiRumahAja.
5. Gerakan makan gratis, yaitu pembagian makanan untuk semua orang. Para relawan posko biasa membagikan makanan gratis di jalan kepada para pekerja yang terpaksa tidak bisa bekerja dari rumah. Di tengah krisis ekonomi seperti ini, sekotak makanan bisa sangat berarti bagi siapa saja.
6. Gerakan APD (Alat Pelindung Diri), yaitu pembagian APD untuk tenaga medis yang membutuhkan. Sejauh ini, masih banyak rumah sakit yang belum bisa memfasilitasi para tenaga medisnya dengan APD yang memadai. Gerakan APD dilakukan oleh posko GUSDURian Peduli sebagai upaya untuk membantu mereka yang berada di garis depan dalam perjuangan melawan pandemi Covid-19.
Posko GUSDURian Peduli melalui para relawan yang terlibat juga melakukan kerja dokumentasi dan publikasi di lapangan, mulai dari dokumentasi para penerima manfaat sampai publikasi data bantuan yang telah diterima penerima manfaat. Hal ini menjadi upaya transparansi GUSDURian Peduli kepada para donatur yang telah memberi bantuan. Segala perkembangan dan hasil kerja GUSDURian Peduli dalam menanggulangi Covid-19 bisa diikuti melalui platform media sosial @gusdurianpeduli di instagram, facebook, dan twitter; atau dilihat di website gusdurian.net.