Sedekah merupakan obat bagi jasmani yang sakit, Rasulullah SAW bersabda “obatilah sakitmu dengan bersedekah”. Walaupun jalan riwayat Hadis tersebut terhitung lemah, namun cerita pengamalannya (amaliyah) sudah sangat masyhur. Karena dengan bersedekah, itu artinya dapat memperbagus suatu amalan sehingga mampu membersihkan penyakit jasmani. Kemudian, suatu hari, Rasulullah SAW pernah ditanya oleh seorang sahabat, “ Wahai Rasulullah SAW, sedekah apakah yang paling baik?”
Rasulullah SAW pun menjawab:
أن تصدَّق وأنت صحيح شحيح تَخشى الفقر وتأمُل الغِنى، ولا تُمهل حتى إذا بلغت الحلقوم قلتَ: لفلان كذا، ولفلان كذا، وقد كان لفلان
Yaitu “kamu bersedekah di saat kamu sehat badan, saat kikir (merasa eman untuk mengeluarkan harta) dan saat takut akan kefakiran, saat kamu mengharapkan kaya, dan janganlah menunda/meninggalkan sedekah tersebut sampai ruh berada di tenggorokan lalu kamu berkata: untuk fulan seperti ini, untuk fulan yang begini padahal (harta tersebut) sudah menjadi milik si fulan”.
Apa maksud dari jawaban Rasulullah SAW tersebut?
Kebanyakan, saat sehat, manusia sulit sekali mengeluarkan sebagian hartanya untuk disedekahkan, karena ia menginginkan keadaan hartanya stabil tidak berkurang, juga takut menjadi miskin. Oleh sebab itu, mengeluarkan sebagian harta untuk disedekahkan di saat-saat tersebut adalah sangat dianjurkan, dan sedekahnya menjadi sedekah yang paling utama (afdhal).
Adapun saat sakit, seseorang lebih peka terhadap akhirat dan dunia terasa tidak ada apa-apa, sehingga sangat mudah untuk mengeluarkan sedekah, berbeda halnya saat sehat, setan lebih menang untuk menakut-nakuti akan tertimpa kemiskinan. Lalu, janganlah menunda-nunda untuk bersedekah sampai ajal akan menjemput, karena akan sia-sia saja, sama halnya dengan memberikan harta kepada orang yang sudah berkecukupan, sia-sia.
Allah SWT sudah menegaskan rambu-rambu tersebut dalam surat al-Baqarah ayat 254 “…dan keluarkanlah (belanjakanlah) sebagian dari rezeki yang kami berikan sebelum datang hari dimana tidak ada lagi jual beli….” Juga dalam surat al-Munafiqun ayat 10 “dan keluarkanlah (belanjakan) sebagian rezeki yang kami berikan sebelum datang kematian kepadamu….”.
Mari buka hati kecil kita kembali untuk tidak ragu-ragu dalam bersedekah saat sehat, saat masih diberikan banyak rezeki, jangan sampai saat sakit bahkan detik-detik kematian datang kita baru terketuk untuk mengeluarkan sedekah. Karena bayangan tertimpa kemiskinan sebab bersedekah datangnya dari bisikan setan. Semoga kita termasuk orang-orang yang menggunakan rezeki dari Allah SWT dengan sebaik-baiknya. Aamiin.