Ibadah umroh rencananya akan mulai dikembali. Pemerintah Arab Saudi akan membuka pelaksaaan ibadah umroh itu tak lama lagi, setelah sebelumnya ditangguhkan dengan alasan pencegahan covid 19. Pencabutan akan dilakukan secara bertahap dan tetap menggunakan protokol kesehatan yang ketat.
Menteri Haji dan Umrah Mohammed Saleh Benten seperti dilansir laman arabnews pihaknya sedang mempelajari rencana pemulihan pelaksaan umroh tiga tahap. Selama fase pertama layanan umrah akan beroperasi dengan kapasitas 40 persen dari kapasitas normal. Dan ini khusus untuk keluarga kerajaan dan ekspatriat. Kemudian ditingkatkan menjadi 75 persen pada fase kedua, dan pada fase tiga kapasitas penuh dan peziarah dari luar Arab Saudi. Selama tiga fase ini protokol kesehatan ketat akan diberlakukan.
Selama tahap awal, pengoperasian ibadah umrah normal artinya jamaah harus melakukan registrasi awal umrah dan perusahaan umrah bertanggung jawab melakukan kajian untuk mengidentifikasi kebutuhan jamaah, termasuk mereka yang datang melalui negara transit. Warga dari 80 negara sekarang dapat mengunjungi Kerajaan untuk Umrah tanpa memerlukan visa dan jumlah ini akan meningkat, tambah Benten.
Saat ini lebih dari 30 perusahaan lokal dan internasional akan memberikan layanan kepada para peziarah melalui platform elektronik sepereti aplikasi I’tamarna, yang akan memudahkan jamaah untuk memesan perjalanannya. Perusahaan dan lembaga umrah yang ada telah melayani lebih dari 16 juta jamaah di seluruh dunia.
Meski begitu, pelaksanaan ini juga menimbulkan tanda tanya, apa emang benar-benar Arab Saudi tidak takut penyebaran Covid-19 atau memang ada perhitungan lain ketika membuka umrah lagi?