Dzikir temasuk amalan sunnah yang dianjurkan di dalam Islam. Ada macam-macam bentuk dzikir di dalam Islam. Ada dzikir yang boleh dibaca kapanpun dan di manapun, ada pula dzikir yang hanya boleh dibaca diwaktu tertentu. Karena dzikir ini merupakan ibadah, adab dan etika berdzikir perlu diperhatikan agar mendapatkan ridha dari Allah SWT.
Ibnu ‘Athaillah di dalam Miftah al-Falah wa Mishbah al-Arwah fi Dzikr Allah al-Karim al-Fattah menjelaskan bahwa dzikir memiliki adab-adab, baik sebelum, sesudah, maupun selama pelaksanaannya. Adab dzikir pun ada yang bersifat lahiriah dan ada pula yang bersifat batiniah.
Sebelum dzikir seorang yang ingin dzikir hendaknya bertaubat terlebih dahulu. Mendidik jiwa dengan latihan-latihan ruhani, melembutkan hati, fokus pada Allah SWT, dan memisahkan diri dari makhluk dan dari segala hal yang berkaitan dengan makhluk. Kemudian, menggunakan pakaian yang bersih dan suci, memakai parfum atau wangi-wangian, menjaga kesucian batin dengan cara tidak mengonsumsi makanan haram.
Kemudian, dalam melakukan dzikir, keikhlasan sangat ditekankan, karena dzikir tidak ada gunanya kalau tidak ikhlas. Dianjurkan duduk menghadap kiblat saat dzikir sendirian dan duduk di dalam lingkup majelis bila berjamaah. Meletakkan tangan di atas kedua paha, sembari memejamkan kedua mata dan menghadap ke depan.