Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Timur Tengah mengatakan, aneksasi Israel di Tepi Barat akan menimbulkan kekerasan dan berdampak pada ekonomi dan keamanan. Di samping itu, kelak bakal ada perlawanan di mana-mana.
“Tentunya setiap langkah seperti itu akan dipenuhi oleh gerakan balasan oleh Otoritas Palestina dan mereka sudah mulai,” kata Nickolay Mladenov, koordinator utusan khusus PBB untuk Timur Tengah seperti dilansir laman arabnews.
Nikolay menambahkan, tindakan sepihak Israel akan berdampak ekonomi dan keamanan yang akan berpengaruh bagi kehidupan warga Israel dan Palestina.
“Prospek politik menjadi lebih suram, saya merasa itu akan menjadi lebih sulit atau tidak mungkin di masa depan,” tambahnya.
Israel yang merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah 1967 telah membangun sekitar 400.000 warga Israel. Masyarakat internasional juga menggangap pencaplokan (Aneksasi) pemukiman tersebut sebagai tindakan ilegal dan menyalahi hukum internasional.
Israel sendiri belum mempublikasikan rincian dari aneksasi yang diusulkan, tetapi menyatakan sekitar 30% wilayah Tepi Barat termasuk Lembah Jordan yang secara strategis penting akan menjadi bagian dari dianeksasi oleh Israel.