Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 86-89: Perjalanan Zulkarnain ke Sungai Amazon Brazil

Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 86-89: Perjalanan Zulkarnain ke Sungai Amazon Brazil

Tafsir Surat Al-Kahfi Ayat 86-89: Perjalanan Zulkarnain ke Sungai Amazon Brazil
Kitab-kitab yang disusun rapi.

Ayat ini melanjutkan kisah Zulkarnain yang berjalan mengeliling arah barat hingga timur. Pada ayat ini, Zulkarnain berjalan menuju arah barat tempat matahari terbenam. Allah SWT berfirman:

حَتَّىٰٓ إِذَا بَلَغَ مَغْرِبَ ٱلشَّمْسِ وَجَدَهَا تَغْرُبُ فِى عَيْنٍ حَمِئَةٍ وَوَجَدَ عِندَهَا قَوْمًا ۗ قُلْنَا يَٰذَا ٱلْقَرْنَيْنِ إِمَّآ أَن تُعَذِّبَ وَإِمَّآ أَن تَتَّخِذَ فِيهِمْ حُسْنًا () قَالَ أَمَّا مَن ظَلَمَ فَسَوْفَ نُعَذِّبُهُۥ ثُمَّ يُرَدُّ إِلَىٰ رَبِّهِۦ فَيُعَذِّبُهُۥ عَذَابًا نُّكْرًا () وَأَمَّا مَنْ ءَامَنَ وَعَمِلَ صَٰلِحًا فَلَهُۥ جَزَآءً ٱلْحُسْنَىٰ ۖ وَسَنَقُولُ لَهُۥ مِنْ أَمْرِنَا يُسْرًا () ثُمَّ أَتْبَعَ سَبَبًا ()

Hatta idza balagho maghribas syamsi wajadaha taghrubu fi ‘ainin hami’atiw wawajada ‘indaha qouma. Qulna ya dzal qornaini imma an tu‘adzdziba wa imma an tattakhidza fihim husna () qola amma man man zholama fa saufa nu‘adzdzibuhu tsumma yuroddu ila robbihi fa yu‘adzdzibuhu ‘adzaban nukro () wa amma man aamana wa ‘amila sholihan fa lahu jazaa’anil husna. Wa sanaqulu lahu min amrina yusro () tsumma atba‘a sababa ()

Artinya:

“Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenamnya matahari, dia menemukannya terbenam di dalam mata air yang berlumpur hitam dan dia mendapati di situ suatu kaum. Kami berfirman: ‘Hai Dzulqarnain, engkau boleh menyiksa atau berbuat kebaikan terhadap mereka. Dia (Dzulqarnain) menjawab: ‘Terkait orang yang berbuat aniaya, maka kami kelak akan menyiksanya, kemudian dia dikembalikan pada Tuhannya, lalu Dia mengazabnya dengan azab yang sangat besar. Terkait orang yang beriman dan beramal saleh, maka ia layak mendapat ganjaran terbaik, dan kami titahkan untuknya perintah kami yang mudah. Kemudian dia pun menempuh suatu jalan.” (QS: Al-Kahfi Ayat 86-89)

Quraish Shibab dalam Tafsir Al-Misbah mengutip pendapat Dr. Anwar Qudri, pakar dari Mesir terkait yang dimaksud maghribas syamsi dalam ayat 86. Dalam penelitian Qudri selama sepuluh tahunan berdasarkan informasi dari sejarah dan geografi, disimpulkan bahwa perjalanan Zulkarnain ke barat di mana dia menemukan matahari terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam adalah kawasan hulu sungai Amazon di Brazilia di Samudra Atlantik.

Kawasan itu merupakan satu titik silang khatulistiwa garis lurus 50 sebelah Barat. Jaraknya antara tempat itu dan Mekah sejauh 90 garis lurus atau enam jam tepat. Air sungai Amazon mengalir secara umum dari barat ke timur pada suatu dataran rendah. Anak-anak sungainya mengalirkan jumlah yang sangat besar dari lumpur hitam dan tanah liat.

Redaksi qulna yang berarti Kami berfirman merupakan bentuk ilham dari Allah kepada Zulkarnain. Karena itu, Zulkarnain bukanlah seorang nabi, sebagaimana disebutkan Quraish Shihab dalam tafsirnya. Sementara itu, menurut Syekh Nawawi Banten dalam tafsir Murah Labid menjelaskan bahwa di tempat Zulkarnain tiba yaitu maghribas syams terdapat sekelompok orang yang tidak beriman, pakaian mereka terbuat dari kulit-kulit hewan liar, dan makanan mereka bersumber dari laut, yaitu anek jenis ikan.

Allah memberikan ihlam pada Zulkarnain untuk memilih menghukum mereka atau memberikan kebaikan. Terlintas dalam benaknya atas dasar ilham ilahi bahwa orang yang zalim pasti akan dia hukum, sementara orang yang mau diajak beriman dan beramal saleh, maka ia tidak akan menyiksanya, sebagaimana dijelaskan Ibnu ‘Asyur dalam tafsir al-Tahrir wat Tanwir. Setelah misi dakwah selesai, ia melanjutkan perjalanan ke arah timur.T