53. Dan pada saat Kami menganugrahkan Kitab dan al-Furqan kepada Musa, agar kalian semua mendapatkan petunjuk.
Bani Israil telah diperingatkan bahwa Allah Swt. bahwa telah menganugrahkan kepada Nabi Musa As berupa sebuah kitab suci dan penjelasan yang membedakan antara perbuatan yang yang Hak dan Bathil agar Bani Israil mendapatkan petunjuk.
54. Dan di saat Nabi Musa As berkata kepada kaumnya; “Hai kaumku kalian semua telah menganiaya diri kalian semua dengan membuat anak kerbau dari emas, maka taubatlah kalian kepada Tuhan kalian semua dengan membunuh diri kalian. Itu perbuatan yang baik di sisi-Nya, maka Ia akan menerima pertaubatan kalian semua, sesungguhnya Ia Maha Pengampun dan Maha Pengasih.”.
Baginda Nabi Muhammad Saw, didawuhi agar mengikuti saat Nabi Musa As berbicara dengan kaumnya (Bani Israil), hai Bani Israil, kalian semua telah berdosa sebab membuat sesuatu untuk disembah berupa anak kerbau yang terbuat dari emas, maka segeralah kalian semua bertaubat, bunuhlah diri kalian, perbuatan yang semacam itu merupakan sesuatu yang terpuji menurut Tuhan Allah Swt, kemudian Allah menganugrahkan ampunan untuk kalian semua, sesungguhnya Allah Swt Maha Pemberi ampunan dan Maha Pengasih.
Al-Kisah
Di saat Nabi Musa As sedang bermunajat selama 40 hari, Nabi Harun As menunggu di kediaman Nabi Musa As, bertugas membimbing Bani Israil. Tiba-tiba ada seseorang yang bernama Musa Samiri membuat hal-hal yang baru dengan membuat patung anak kerbau yang terbuat dari emas, kemudian Bani Israil dianjurkan untuk menyembah patung anak kerbau tersebut.
Sekembalinya Nabi Musa As, beliau sangat marah sampai beliau menarik jenggot saudaranya, yaitu Nabi Harun As. Setelah itu beliau berbicara di hadapan kaumnya agar segera bertaubat dari perbuatannya menyembah patung emas anak kerbau tersebut.
Cara pertaubatannya itu Bani Israil diharapkan untuk duduk bersimpuh di atas tanah lapang dengan membawa senjata tajam, lalu Allah Swt menciptakan gelap gulita sehingga satu dengan yang lainnya tidak saling mengetahui kemudian mereka saling bunuh-membunuh antara sesame kaumnya sendiri.
55. Dan (ingatlah) tatkala mereka berbicara; “Hai Musa, kami tidak akan beriman kepadamu sampai kami melihat Allah dengan jelas.”, maka halilintar menyambar mereka dan kalian dapat melihat-Nya.
Di saat kalian semua hai Bani Israil menghadap dan menyampaikan pendapat kepada Nabi Musa; “Wahai Nabi Musa As, kami semua tidak akan beriman kepada tuan, dikarenakan kami semua tidak dapat melihat Allah Swt secara jelas dan kasad mata”. Maka saat itu juga kalian semua disambar petir.
56. Kemudian Kami bangkitkan (hidupkan) kembali setelah kematian kalian agar kalian bersyukur.
Setelah itu semua terjadi, kemudian Allah Swt menghidupkan kembali kalian semua agar kalian semua dapat bersyukur.
Diterjemahkan dari kitab Tafsir Al-Ibriz, karya KH. Bisri Musthafa