Tafsir al-Misbah: Iqra Bukan Hanya Berarti Membaca Buku

Tafsir al-Misbah: Iqra Bukan Hanya Berarti Membaca Buku

Tafsir al-Misbah: Iqra Bukan Hanya Berarti Membaca Buku
Ilustrasi (Shutterstock)

“Bacalah (iqra) dengan nama Tuhanmu yang mencipta”

Iqra, demikianlah Allah Swt memerintahkan manusia melalui firman pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhamad Saw. Kata yang berasal dari fi’il “Qara’a” ini dapat diartikan membaca, menelaah, menyampaikan, mendalami, meneliti, mengetahui ciri-ciri sesuatu, dan lain sebagainya, yang semuanya bermuara pada arti menghimpun.

Baca juga: Ragam Cara Mendekati Al-Qur’an

Jika kita perhatikan, ada yang unik dari ayat pertama surah ini, yakni objek bacaan yang tak disebutkan. Prof. Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir al-Mishbah mengemukakan, dalam kaidah kebahasaan, apabila kata kerja transitif tidak menyebutkan objek, maka objek yang dimaksud bersifat umum, mencakup segala sesuatu yang dapat dijangkau kata itu.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perintah Iqra pada ayat ini tak terbatas pada membaca kitab suci semata, juga tak terpaku pada bacaan tertulis saja, melainkan lebih jauh dari itu, mencakup telaah terhadap alam raya.

Sebagai surah, ayat, bahkan kata pertama yang diturunkan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw, “Iqra” patut mendapat sorotan dan perhatian, ia mengisyaratkan perintah belajar dan menggali ilmu pengetahuan dari alam. Anjuran memperhatikan lingkungan dan menjaga seluruh makhluk di muka bumi.

Lebih lanjut Prof. Quraish Shihab mengutip pernyataan Syaikh Abdul Halim Mahmud (mantan Pemimpin Tertinggi al-Azhar Mesir), bahwasanya membaca adalah lambang dari segala sesuatu yang dilakukan manusia, baik yang bersifat aktif maupun pasif. Kalimat Iqra bismi Rabbik bermakna “Bacalah demi Tuhanmu, bergeraklah demi Tuhanmu, bekerjalah demi Tuhanmu. Jadikanlah seluruh kehidupanmu, wujudmu, dalam cara dan tujuannya, semuanya demi Allah Swt.”

Baca juga: Jika Hatimu Bertanya, Siapakah Tuhanmu? Jawab saja Allah

Maka, setiap Muslim hendaknya menyandarkan segala amal perbuatan kepada Allah Swt, agar ia senantiasa mengingat tujuan hidupnya. Tak hanya itu, aktivitas yang diawali dengan bismillah pun akan diliputi pahala dan keberkahan. Sebaliknya, perkara yang tak diawali dengan mengucap nama Allah akan terputus keberkahannya.

Wallahu a’lam bisshawab

 

Penjelasan lebih lengkap bisa dibaca di Tafsir Surah al-Alaq dalam Tafsir al-Mishbah. Baca tulisan tentang tafsir Al-Misbah di sini. Kamu juga bisa order di sini Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab (diskon 10%).