Shalat sunnah pada umumnya dianjurkan di rumah. Tujuannya untuk menghidupkan rumah dengan berbagai ibadah dan memberi pelajaran kepada anak-anak untuk terbiasa mengerjakan shalat. Memperbanyak ibadah sunnah di rumah juga untuk menambah keberkahan dan ketenangan.
Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim bersabda:
اجعلوا في بيوتكم من صلاتكم ولا تتخذوها قبورا
Artinya:
“Shalatlah kalian di rumah kalian. Jangan jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (HR: Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis yang lain Rasulullah bersabda:
صلوا أيها الناس في بيوتكم فإن أفضل الصلاة صلاة المرء في بيته إلا المكتوبة
Artinya:
“Shalatlah kalian di rumah. Karena shalat paling utama adalah di rumah, kecuali shalat wajib” (HR: Bukhari)
Ibnu Sa’ad pernah bertanya kepada Rasulullah terkait shalat di rumah dan di masjid. Rasulullah berkata:
قد ترى ما أقرب بيتي من المسجد، فلأن أصلي في بيتي أحب إلي من أن أصلي فيي المسجد إلا أن تكون صلاة مكتوبة
Artinya:
“Kamu bisa lihat rumah saya paling dekat dengan masjid, tapi shalat di rumah lebih aku sukai ketimbang di masjid, kecuali shalat wajib” (HR: Abu Daud, Ibnu Majah, dan lain-lain)
Secara umum, shalat sunnah dianjurkan di rumah. Tapi tidak semua shalat sunnah dianjurkan di rumah. Beberapa shalat sunnah malah disunnahkan di masjid, semisal shalat Idul Fitri, Idul Adha, Shalat Gerhana, dan lain-lain.
Selain shalat sunnah, kita dianjurkan untuk mengerjakan ibadah sunnah lainnya di rumah, seperti membaca al-Qur’an. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengenalkan ibadah sejak dini kepada anggota keluarga, terutama anak-anak, supaya mereka terbiasa ibadah.