Maulana Jalal al-Din al-Rumi mengatakan : “Dalam kedermawanan dan menolong orang, jadilah seperti air yang terus mengalir tiada henti dan tak mengharap kembali”.
Jangan khawatir kau merugi. Kau malah beruntung berlipat ganda. Bukankan Allah sudah mengatakan :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Al-Qur’an mengatakan :
وما انفقتم من شيء فهو يخلفه
“Apa yang kamu sedekahkan Dia akan menggantinya”.
Nabi saw bersabda:
ما نقص مال عبد من صدقة .
“Spa yang kau sedekahkan tidak akan berkurang”.
Dalam riwayat lain disebutkan :
ما نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ، وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا، وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ
“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta, orang yang memafkan akan dimuliakan Allah dan orang yang rendah hati akan ditinggikan Allah”.