Prestasi membanggakan dicapai oleh Salman Alfarisi. Santri dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo dinobatkan menjadi wakil Indonesia di ajang Olimpiade Bahasa Mandarin di Kunming China yang berlangsung 6-23 Oktober ini. Bersama dengan Charis Theodore dari SMA Xinzhong Surabaya mereka mewakili olimpiade yang berlangsung di Ibu Kota Provinsi Yunan tersebut.
“Hampir semua peserta olimpiade itu dari kalangan huaqiao (keturunan Tionghoa) di seluruh dunia. Hanya dari Nurul Jadid yang bukan,” kata Muhammad Khodir, guru Bahasa Mandarin SMA PP Nurul Jadid seperti di lansir laman antaranews.
Khodir yang yang baru saja meraih gelar master dari Harbin Normal University di Provinsi Heilongjiang mengatakan bahwa santri PP Nurul Jadid bukan yang pertama mewakili Indonesia dalam Olimpiade Internasional Bahasa Mandari. “Ini bukan yang pertama kalinya santri Nurul Jadid mewakili Indonesia di Olimpiade Internasional Bahasa Mandarin. Pada tahun 2008 dan 20016 juga mengirimkan wakilnya,” katanya. Olimpiade Internasional Bahasa Mandarin atau International Hanyu Qiao digelar setiap tahun di wilayah berbeda di daratan Tiongkok.