Salman al Farisi adalah sahabat dekat Rasullah SAW. Saking dekatnya, Aisyah RA pernah berkata, “Salman adalah sahabat yang sangat dan dekat sekali dengan Nabi SAW. Sedemikian dekat dan akrabnya sampai lebih dekat dan akrab daripada kami sendiri.” Banyak hal yang bisa dijadikan teladan bagi sahabat yang sering disebut dengan nama Salman Khair ini. Keutamaan akhlaknya dijadikan contoh di zamannya hingga sekarang.
Salah satu kisah teladannya diceritakan oleh Ma’mar. Disebutkan bahwa Salman al Farisi ketika menjadi penguasa di Madain, ada sekolompok orang datang kepadanya. Mereka menemui Salman dan mendapati Salman sedang menganyam tikar. Tentu orang-orang tersebut menjadi kaget. Mengapa Salman yang sudah mempunyai jabatan tinggi masih melakukan hal seperti itu.
Sebagai penguasa, tentu Salman mempunyai rezeki yang cukup, tetapi mengapa masih bekerja dengan menganyam tikar. Kemudian hal itu ditanyakan kepada Salman, “Mengapa engkau masih melakukan pekerjaan ini?” tanya seseorang di antara para rombongan tersebut.
Mendengar pertanyaan itu, Salman menjawab dengan pendek, “Saya ingin makan dari usaha tangan saya sendiri.”
Inilah contoh dari Salman al Farisi. Beliau tidak ingin menyalahgunakan kekuasaannya untuk kenikmatan diri atau keluarganya. Sahabat dekat Rasulullah ini memberikan pelajaran bagaimana kekuasaan tidak membuat seseorang larut dan bahkan menyalahgunakannya. Padahal Salman adalah salah satu sahabat yang paling dekat dengan Rasulullah SAW. Juga menjadi sahabat yang memberikan taktik saat perang khandaq.(AN)