Refleksi Tahun Baru: Mencoba Menghargai Waktu

Refleksi Tahun Baru: Mencoba Menghargai Waktu

Mari kita berefleksi tentang tahun baru

Refleksi Tahun Baru: Mencoba Menghargai Waktu

Tanpa terasa waktu begitu cepat berlalu. Kini, kita sudah memasuki tahun 2020. Selama tahun kemarin, tentu banyak hal yang telah kita rengkuh, ada pula yang meleset dari target dan harapan. Cita-cita memang harus diraih. Tapi, ditengah dunia yang penuh kompetisi dengan orang lain, perlu disiapkan jurus-jurus baru.

Jangan sampai waktu terus berjalan, sedangkan kita tidak menata persiapan apa pun untuk menjelang satu tahun ke depan. Ingat! Orang yang merugi adalah orang yang berjalan tanpa karya, padahal waktu terus bergulir menapaki hari demi hari. Bagaimana cara menjalani waktu yang sip? Kali ini kami berusaha membantu para pembaca melewati sang waktu.

  1. Lakukan refleksi atas apa yang telah anda lakukan setahun lalu. Mulailah dengan merenung dan menghitung secermat mungkin. Apa saja harapan yang sudah tercapai dan target apa yang belum terwujud? Refleksi ini sangat  bermanfaat untuk melihat sebab-sebab kegagalan yang terjadi.
  2. Rencanakan apa yang ingin anda lakukan untuk satu tahun ke depan. Boleh anda torehkan diatas kertas atau di buku harian, untuk lebih mudah anda ingat. Rencana ini tidak boleh asal bikin. Tetapi, mesti berdasarkan atas refleksi yang sudah anda lakukan. Masukkan terlebih dulu rencana yang belum terwujud di tahun kemarin dan niatkan untuk benar-benar tercapai di tahun ini. Kemudian, susun rencana baru sesuai dengan keinginan anda.
  3. Tujuan dan keinginan yang ingin anda capai tentu tidak datang sekonyong-konyong. Karena itu, perlu dirumuskan tahapan-tahapan target. Ingat pepatah; sedikit demi sedikit akan menjadi bukit! Dengan demikian, rencana besar yang anda impikan  dapat kita tercapai sempurna dalam rentang waktu yang pasti. Contohnya, jika kita ingin menguasai tiga hal sekaligus dalam satu tahun. Aturlah waktu satu tahun menjadi tiga bagian. Setiap satu bagian waktu untuk menuntaskan penguasaan atas satu keterampilan. Demikian seterusnya.
  4. Buatlah skala prioritas. Artinya, dari sekian banyak hal yang anda targetkan, anda perlu memilih mana yang lebih dulu dicapai dan mana yang mesti dibelakangkan.
  5. Ingat kemampuan diri. Menghitung kemampuan diri bermanfaat untuk mengetahui seberapa seberapa kuat anda memenuhi target harapan anda.
  6. Kerahkan segala kelebihan. Mengetahui kelebihan yang dimiliki akan membantu menyuskseskan rencana yang sudah dibuat. Tentu, setiap orang memiliki kekurangan, dan biasanya hal ini menjadi kendala. Maklumi saja! Dengan kelebihan yang anda miliki, anda bisa mensiasati kekurangan anda. Disinilah diperlukan rencana tindak lanjut. Anda bisa bekerjasama dengan orang lain, misalnya.
  7. Awas! Kegagalan menghadang Anda. Persiapkan mental untuk menghadapinya. Jangan takut menghadapi kegagalan.Yakinlah! Anda pasti bisa. [DP]