Jurnal The Lancet telah merilis hasil studi tentang perkiraan jumlah populasi manusia seluruh dunia pada tahun 2100. Dari studi tersebut, menempatkan prakiraan bahwa Nigeria akan menjadi negara dengan populasi Muslim terbanyak di dunia, mengalahkan Indonesia dan India.
Dalam penelitian yang dilansir oleh Mercatornet, diperkirakan tingkat kesuburan manusia secara umum akan menurun, menunjukkan bahwa umat manusia akan menghadapi penurunan populasi mulai pada 2064. Namun, meski tingkat kesuburan dunia mengalami penurunan, studi dari Lancet dan memprediksi pertumbuhan populasi yang signifikan di negara-negara benua Afrika.
Dalam studi tersebut, populasi Nigeria diproyeksikan akan mencapai 791 juta orang pada 2100, yang mana angka ini melampaui populasi China yang diprediksi akan menurun di angka 732 juta penduduk. Afrika akan menjadi negara terpadat kedua di dunia setelah India dan diprediksi menjadi rumah bagi tiga miliar orang pada 2100, tiga kali lipat dari populasi sekarang.
Agama memiliki peranan penting pada prakiraan populasi ini. Populasi Afrika dinilai lebih religius dan konservatif secara sosial daripada negara-negara lainnya. Sehingga mengambil peran penting pada ledakan populasi yang diprediksi akan dihadapi oleh benua Afrika. Dengan tingkat religiusitas dan konservatif yang tinggi, diperkirakan akan mendorong tingkat rendahnya penggunaan kontrasepsi, rendahnya angka aborsi, dan kelahiran yang relatif tinggi di kalangan masyarakat religius.
Islam secara khusus akan mendapatkan keuntungan secara demografis dari kesuburan penganut Islam di Afrika yang religious dan konservatif. Dalam sebuah publikasi di Mercatornet, secara khusus, Muslim di Afrika juga mengalami booming meningkatnya penganut aliran Ahmadiyyah dan Syiah.
Pada 2015, Pew Research menunjukkan rata-rata tingkat kesuburan penduduk Muslim di wilayah sub-Sahara Afrika ada di angka 5,6, jauh lebih tinggi dari rata-rata dunia di angka 2,3-2,5. Lebih jauh lagi, 46 persen populasi Muslim di wilayah sub-Sahara Afrika berusia di bawah 14 tahun sehingga angka produktivitasnya masih panjang.
Sampai saat ini, Indonesia adalah negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia, di mana terdapat populasi 260-270 juta jiwa. Berikutnya adalah Pakistan, dengan sekitar 220 juta orang.
Dampak melonjaknya tingkat kesuburan di Afrika secara demografis akan terlihat jelas pada pergeseran populasi Muslim dunia. Nigeria akan menjadi negara dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, menyalip Pakistan dan Indonesia. Banyak negara Afrika lain dengan populasi Muslim yang besar juga bergerak ke arah yang sama.
Nigeria yang saat ini menjadi negara dengan tingkat kesuburan tertinggi di dunia, akan meningkat populasinya sebesar 164 juta orang dari tahun ini sampai di tahun 2100. Sementara negara Afrika lainnya, yaitu Mesir dan Tanzania, juga akan naik peringkat menjadi negara terpadat urutan ke-9 dan ke-10 di dunia.