Nasimi adalah nama sebuah planet yang diberikan oleh International Astronomical Union (AIU) untuk menghormati seorang sufi. Planet kecil itu terletak di persimpangan antara Mars dan Yupiter dan telah ditemukan oleh para astronomo Ceko di Observatorium Klet pada tahun 1995. Bahkan dalam catatan laman today.az planet tersebut telah diamati sebanyak sebanyak 807 kali di seluruh dunia.
Penamaan tersebut memang sebagai sebuah penghargaan terhadap Imaduddin Nasimi. Penyair, sufi besar dan filosuf Azerbaijan yang paling tersohor. Karyanya mendunia dan mampu memberikan inspirasi hingga sekarang. Tahun 2019 pemerintah Azerbaijan menggelar peringatan 650 tahun dengan menyematkan namanya pada sebuah planet.
Kehidupannya memang sangat minim informasi. Para sejarawan menyebut tempat kelahiran sangat berbeda-beda. Ada yang menyebutnya lahir di Samakh, Azerbaijan. Ada pula yang menyebutnya dilahirkan di dekat Aleppo. Tokoh yang satu ini meninggal pada tahun 1417 di Aleppo. Disebutkan bahwa Nasimi tumbuh di kalangan pengrajin dan kemudian belajar teologi, logika, matematika, dan astronomi.
Buah karya Nesimi sangat dikenal di seluruh Eropa Timur Dekat ( wilayah yang meliputi Palestina, Lebanon, Suriah, Tepi Barat Yordania, Turki hingga Irak dan,Iran) hingga Asia Tengah. Syair-syair puisinya banyak dipenuhi dengan ajaran sufistik yang dipengaruhi oleh ajaran al Hallaj. Banyak kritikus sastra meyebut Nesimi adalah master dalam genre syair ghazal dan ruba’i. Puisi-puisinya bertema tentang manusia, dunia, cinta dan Tuhan.
Nasimi adalah penulis pertama diwan atau kumpulan puisi yang ditulis dalam bahasa Azeri. Ia kemudian berkembang menjadi penyair yang menulis puisi dalam Bahasa Turki, Arab, dan Persia dan dikenal di banyak negara di belahan Timur.
Ia bukan hanya penyair kebangaan Azerbaijan, namun namanya harum di Turki karena ia dianggap sebagai penyair berbahasa Turki yang beraliran mistik dan menjadi penyair utama kumpulan puisi dalam sejarah bangsa Turki. Nesimi adalah penyair beraliran Hurufi yang merupakan cabang sufisme yang dikembangkan oleh Fazlallah Astarabadi (1340-1394). Aliran Hurufi ini ini menyebar luas di daerah-daerah barat Persia hingga Turki di akhir abad 14. Pada 1417 melakukan melakukan perjalanan ke seluruh Timur Dekat dan menyebarkan gagasan-gagasan sufistiknya.
Nasimi juga dikenal sebagai sangat lantang mengecam penindasan sosial, mengutuk fanatisme dan takhayul. Namun hidupnya berakhir menyedihkan, karena menjadi sasaran hukuman. Konon katanya, Nesimi dituduh melakukan bid’ah dan kemudian ia dikuliti hidup-hidup oleh penguasa kala itu. Namun atas jasanya ini, pada 2017 UNESCO memberikan penghargaan dengan secara resmi merayakan peringatan 600 tahun wafatya . Adapun pemerintah Uni Sovyet ( Rusia) pada tahun 1973 mempersembahkan perangko khusus untuknya.