PALESTINA, ISLAMI.CO – Usai bombardir dan pembakaran yang dilakukan Israel di kamp pengungsi Rafah, Gaza Palestina, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengutuk Israel atas serangan brutal tersebut.
Menurut Gutierrez, para pengungsi itu tidak bersalah dan hanya mencari perlindungan.
“Saya mengutuk tindakan Israel yang menewaskan puluhan warga sipil tak berdosa yang hanya mencari perlindungan dari konflik mematikan ini,” kata Guterres pada akun media sosial X, Senin (27/5) dilansir Antara.
Lantas, ia menyebut, usai serangan itu kini seperti tidak ada lagi tempat aman di Gaza. Ia pun meminta Israel mengakhiri kebiadaban tersebut.
Adapun Israel menyerang kamp di timur laut Rafah pada Minggu (26/5). Melansir dari Dinas pertahanan sipil Palestina, dari penyerangan itu, sedikitnya 40 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.
Pada Senin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan udara di kamp pengungsi itu sebagai insiden tragis, dan menambahkan penyelidikan terhadap kejadian tersebut sedang berlangsung.
Mahkamah Internasional pada Jumat (24/5) memerintahkan Israel menghentikan operasi militernya di Rafah.
Ketua Hakim Mahkamah Internasional Nawaf Salam mengatakan, Israel harus memastikan akses tanpa hambatan ke wilayah tersebut untuk misi yang menyelidiki tuduhan genosida, serta untuk bantuan kemanusiaan. [Dp]