Rasulullah SAW merupakan orang yang sangat penyantun. Beliau tidak pernah menolak apapun yang diberikan kepadanya dengan maksud baik. Namu dalam hadis riwayat Abu Daud disebutkan bahwa Rasulullah tidak menerima sedekah. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِلَحْمٍ قَالَ مَا هَذَا قَالُوا شَيْءٌ تُصُدِّقَ بِهِ عَلَى بَرِيرَةَ فَقَالَ هُوَ لَهَا صَدَقَةٌ وَلَنَا هَدِيَّةٌ
Artinya:
“Nabi SAW diberi daging, beliau mengatakan, “Apakah ini?”, Mereka berkata, “Sesuatu yang disedekahkan kepada Barirah”. Kemudian beliau bersabda, “Sesuatu tersebut adalah sedekah baginya dan hadiah bagi kita.” (HR: Abu Daud)
Pada riwayat lain dalam Sunan al-Nasai disebutkan Rasulullah bertanya dulu apakah itu sedekah untuknya ataukah hadiah. Mengapa Rasulullah SAW tidak menerima sedekah?
Dalam kitab ‘Aunul Ma’bud Syarh Sunan Abi Daud disebutkan sedekah merupakan pemberian untuk mendapatkan pahala dari Allah, sedangkan hadiah adalah pemberian untuk menerangkan kedekatan dan rasa memuliakan kepada si penerima. Maka, di dalam sedekah terdapat kerendahan si penerima, oleh karena itu Rasulullah SAW dilarang untuk menerimanya. Juga, agar menjaga kemuliaan dan kesucian beliau dari kotoran harta manusia.
Terkait dengan pemberian sedekah ke ahlul bait, dalam kitab al-Fiqhu al-Islami wa Adillatuhu dijelaskan sedekah yang tidak diperbolehkan untuk Rasulullah SAW dan keluarganya ialah sedekah wajib, namun hal tersebut diperbolehkan saat ahlul bait sudah tidak menerima bagian dari baitul maal.
Sedangkan menurut ulama Hanafiyah pemberian sedekah kepada ahlul bait tidak diperbolehkan, namun jika diberikan oleh sesama dari keturunan Bani Hasyim, maka boleh dilakukan.
Terlepas dari itu semua, hendaklah sedekah diberikan kepada orang-orang yang benar-benar membutuhkan, karena masih banyak orang di sekitar kita yang masih membutuhkan uluran tangan kita.
[One Day One Hadis program dari Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah yang didirikan Almarhum Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Ya’qub, MA. Pesantren Darus-Sunnah saat ini dalam tahap pengembangan dan pembangunan, bagi yang mau berdonasi silahkan klik link ini]