Perintah berwudhu merupakan salah satu perintah yang mengandung hikmah tersendiri. Wudhu tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk membersihkan dari hadas kecil saja, namun juga memiliki banyak keutamaan dan manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Menurut pendapat mu’tamad (pendapat yang kuat) wudhu merupakan ibadah yang dapat dipahami hikmahnya (ma’qul al-ma’na). Hal ini karena shalat adalah bentuk munajat atau komunikasi seorang hamba kepada Tuhannya. Oleh karena itulah seseorang yang akan melaksanakannya dituntut untuk bersuci dalam rangka bermunajat.
Berbeda dengan pendapat Imam Haramain dan pengikutnya yang berpendapat bahwa wudhu adalah ibadah yang bersifat ta’abbudi (dogmatis), yang tidak dapat dipahami hikmahnya karena dalam ritual wudhu terdapat praktek mengusap anggota yang sebenarnya tidak berpengaruh untuk membersihkannya. Namun pendapat ini diklaim sebagai pendapat yang lemah (dha’if).
Dalam kitab al-Fiqh al-Manhaji (Juz 1, Hal. 19) dipaparkan beberapa hikmah dibalik disyariatkannya seseorang yang akan melaksanakan shalat untuk berwudhu terlebih dahulu. Hikmah disyariatkannya berwudhu antara lain:
Pertama, bersuci merupakan salah satu dari bentuk fitrah manusia. Sebab pada dasarnya, seorang manusia secara fitrah cenderung melakukan kebersihan, dan secara tabiatnya ia akan menghindar dari kotoran dan perkara yang menjijikan. Oleh karena keberadaan agama Islam yang merupakan agama fitrah (suci), maka secara tabiat, ia pun akan memerintahkan pemeluknya untuk bersuci dan menjaga kebersihan.
Kedua, menjaga kemuliaan seorang muslim, sebab tabiat manusia lebih cenderung terhadap perkara yang bersih dan lebih suka berkumpul dan berbaur dengannya. Mereka membenci perkara yang kotor, memandang remeh, menghindar, serta enggan berkumpul dengannya. Sedangkan agama Islam adalah agama yang berusaha keras untuk menjaga kemuliaan dan kehormatan mukmin. Maka dari itu, agama Islam memerintahkan pemeluknya untuk menjaga kebersihan agar ia menjadi seseorang yang mulia dan dihargai di kalangan teman pergaulannya.
Ketiga, menjaga kesehatan. Kebersihan merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam menjaga seseorang dari berbagai penyakit. Sebab pada umumnya penyakit yang menjangkit manusia disebabkan oleh kotoran. Jadi, membersihkan tubuh, membasuh wajah, kedua tangan, hidung dan kedua kaki, (dimana anggota-anggota tersebut merupakan anggota tubuh yang rentan terkena kotoran) secara berulang kali setiap hari dapat menjadikan tubuh terjaga dari penyakit.
Keempat, menghadap Allah dalam kondisi bersih. Sebab pada dasarnya, ketika seorang manusia tengah melakukan sholat, sebenarnya ia sedang berkomunikasi dan bermunajat kepada Tuhannya. Oleh karena itu, ia harus dalam kondisi suci anggota dzohir dan batin, serta bersih tubuh dan hatinya, karena sesungguhnya Allah Swt mencintai orang-orang yang bertaubat dan bersuci. (al-Fiqh al-Manhaji, Juz 1, Hal. 19).
Demikianlah paparan tentang beberapa hikmah di balik kewajiban berwudhu terlebih dahulu sebelum shalat. Tentunya masih banyak lagi hikmah yang terkandung di dalamnya yang tidak dapat dihidangkan pada kesempatan kali ini. Semoga paparan tersebut bermanfaat. Amin. (AN)
و إن تَجِد عَيْبًا فَسُدَّ الخَلَلَا # فَجَلَّ مَنْ لاَ عَيْبَ فِيْهِ وَ عَلَا
Wallahu a’lamu bishshowab