Masa PPKM Darurat, Ini Tata Cara Shalat Idul Adha di Rumah

Masa PPKM Darurat, Ini Tata Cara Shalat Idul Adha di Rumah

Masa PPKM Darurat, shalat Idul Adha di rumah lebih baik demi mencegah penularan Covid-19.

Masa PPKM Darurat, Ini Tata Cara Shalat Idul Adha di Rumah

Dalam situasi normal, shalat Idul Adha memang dianjurkan berjamaah di masjid atau di lapangan terbuka, sekaligus sebagai syiar. Tetapi dalam situasi PPKM Darurat seperti saat ini, khususnya bagi zona merah, shalat Idul Adha di ruamh adalah lebih utama.

Lalu bagaimana tata cara shalat Idul Adha di rumah?

Pelaksanaan: tata cara shalat idul adha di rumah bisa dilakukan dengan beberapa cara. Jika sendirian, maka cukup dengan melaksanakan shalat dua rakaat saja tanpa khutbah, namun jika berjamaah, maka dianjurkan dengan khutbah.

Waktu Pelaksanaan

Menurut para ulama, shalat Idul Adha bisa dilaksanakan pada saat setelah matahari terbit, namun yang lebih utama adalah menunggu sampai matahari seujung tombak, atau jika diukur dengan waktu shalat, maka sesuai dengan waktu shalat dhuha.

Bacaan Bilal

Shalat Idul Adha dilaksanakan tanpa adzan dan iqamah. Jika dilaksanakan secara berjamaah di rumah, maka bisa dimulai dengan mengucapkan “as-sholatu jami’ah”. Atau bisa juga dengan membaca bacaan bilal berikut ini:

صَلُّوْا سُنَّةَ لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةَ رَحِمَكُمُ اللهُ

“Shollu sunnata li ‘idil fitri rak’ataini jami’ah rahimakumullah”

Jika shalat sendiri, maka bisa langsung dimulai tanpa bacaan bilal.

Niat Shalat Idul Adha di Rumah

Niat shalat idul fitri sebagai berikut:

أُصَلِّي  سُنَّةً لعِيْدِ اْلأَضْحَى رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى

“Usholli sunnata li’idil adha rak’ataini (ma’muman/imaman) lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Bacaan niat dilafalkan dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram.

Jumlah Bacaan Takbir

Setelah takbiratul ihram, membaca takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali takbir pada rakaat kedua. Di sela-sela takbir dianjurkan untuk membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Subhanallahi wal hamdulillahi wa la ilaha illallah wallahu akbar

“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Membaca Alfatihah dan surat pendek

Setelah takbir terakhir dalam setiap rakaat, maka dilanjutkan membaca Surat al-Fatihah dan membaca surat pendek. Disunnahkan membaca surat sabbihisma di rakaat pertama, dan al-ghasiyah di rakaat kedua. Jika tidak hafal, maka boleh membaca surat pendek yang lain.

Setelah bacaan surat pendek, maka dilanjutkan gerakan dan bacaan sesuai shalat pada umumnya, begitu juga pada rakaat kedua.

Setelah salam, kemudian khutbah Idul Adha, jika shalat Idul Adha dilakukan berjamaah di rumah.

Wallahu a’lam. (AN)