Ketua Liga Muslim Dunia (WML), Dr. Mohammad al Issa, membantah kritikan ketika menghadiri forum yang diselenggarakan Yahudi Amerika. Issa menyebut partisipasinya adalah dalam rangka memperat hubungan antar pemeluk agama bukan politik.
“Liga Muslim Dunia tidak berpartisipasi dalam forum dengan pejabat Israel. Kami berurusan dengan pengikut agama sepenuhnya dari politik, “kata Al-Issa seperti dikutip laman al arabiya
Ia pun menambahkan bahwa organisasi yang dipimpinnya tidak berurusan dengan orang yang menyebabkan kerugian bagi umat Islam. Menurutnya interaksi yang dilakukan Liga Dunia Muslim bersifat religius bukan politis atau terkait kepentingan Israel.
“Tidak ada yang ingin menggabungkan agama,” kata Issa dalam menyangkal pernyataan yang dikeluarkan pembawa acara televisi Al Jazeera menuduh Al-Issa menyerukan agama baru yang digabungkan antara agama.
Al-Issa beberapa pekan lalu menerima Penghargaan Combat Anti-Semitism Award dari The American Sephardi Federation. “Di Liga Muslim bangga dapat bahu membahu dengan saudara dan saudari Yahudi dan Kristen kami untuk membangun pemahaman, rasa hormat, cinta, dan keharmonisan antaragama,” kata Isa dalam sambutannya.
MWL bergabung dengan Schneier’s Foundation for Ethnic Understanding (FFEU) (FFEU) melakukan program yang menyatukan para rabi Yahudi dan imam umat Islam di 35 negara yang fokus pada dialog antaragama.