Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengecam keras serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan sekutunya ke Suriah pekan lalu (12/4). Menurut Muhammadiyah, serangan terhadap Suriah tidak perlu dilakukan dan hanya memperburuk kedaaan di Suriah.
“Mengecam serangan AS, Inggris, dan Prancis ke Suriah dan mendesak kekuatan-kekuatan proxy yang terlibat untuk menyelesaikan konflik Suriah sesuai keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Serangan ini merupakan pelanggaran kedaulatan Suriah dan bertentangan dengan hukum internasional,” tuturnya sebagaimana rilis yang diterima redaksi, Selasa (17/4).
Muhammadiyah beralasan, serangan yang dilakukan ke Suriah ini tidak akan menyelesaikan masalah, justru memperburuk keadaan.
“Atas alasan apapun, serangan tersebut hanya akan semakin memperburuk keadaan dan memperkeruh kekisruhan politik yang terjadi di Suriah,” tambahnya.
Salah satu organisasi terbesar di Indonesia ini juga mendesak negara-negara adikuasa seperti Amerika Serikat, Prancis maupun Inggris dan sekutunya ini untuk tidak menjadikan Suriah sebagai lahan pertempuran, apalagi sebagai lahan kepentingan politik.
“Semua pihak hendaknya bisa menahan diri agar situasi lebih kondusif dan belajar dari sejarah,” tambahnya.
Pernyataan Sikap PP Muhammadiyah Tentang Kekerasan di Suriah https://t.co/UGXpkz0yxQ pic.twitter.com/ij3qDzvAIb
— Muhammadiyah (@muhammadiyah) April 17, 2018
Tentu saja kita tidak akan lupa apa yang terjadi di Iraq. Negara itu luluh lantak karena isu yang masih belum jelas. Apakah hal sama, dengan isu senjata kimia yang dialamatkan ke Suriah, akan membuat hancur lagi sebuah negeri seperti Iraq?