Setiap orang pastilah ingin masuk surga. Suatu tempat yang disediakan Allah swt. untuk hamba-Nya yang mau taat kepada Nya dan rasul-Nya. Baik anak kecil, remaja, orang dewasa, hingga orang tua semua mengharapkan surga. Bahkan di zaman Nabi saw. ada seorang nenek tua yang pernah meminta Nabi SAW agar mendoakannya masuk surga. Namun sayangnya tidak ada orang tua di surga.
عَنِ الْحَسَنِ قَالَ: أَتَتْ عَجُوْزٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ: يَا رَسُوْلَ اللهِ اُدْعُ اللهَ أَنْ يُدْخِلَنِيْ الْجَنَّةَ فَقَالَ: « يَا أُمَّ فُلَانٍ إِنَّ الْجَنَّةَ لاَ تَدْخُلُهَا عَجُوْزٌ » قَالَ: فَوَلَّتْ تَبْكِيْ فَقَالَ: «أَخْبِرُوْهَا أَنَّهَا لاَ تَدْخُلُهَا وَهِيَ عَجُوْزٌ» إِنَّ اللهَ تَعَالَى يَقُوْلُ: (إِنَّا أَنْشَأْنَاهُنَّ إِنْشَاءً فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا عُرُبًا أَتْرَابًا) (رواه الترمذي في الشمائل المحمدية)
Dari Al-Hasan, ia berkata, Seorang nenek tua datang kepada Nabi saw. lalu ia berkata, “Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar memasukkanku ke surga. Beliau pun bersabda, “ Wahai ibunya fulan, sungguh surga itu tidak dimasuki orang yang tua renta.” Al-Hasan berkata, “lalu nenek itu pun berpaling sambil menangis. Kemudian Nabi SAW bersabda, “Kabarkanlah kepadanya, bahwa sesungguhnya ia tidak akan masuk surga dalam keadaan tua renta, Sungguh Allah SWT, berfirman, Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung. dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya, (Q.S. Al-Waqiah/56: 35-37) (HR. At-Tirmidzi)
Hadis tersebut juga sering dikutip sebagai salah satu bukti bahwa Nabi SAW juga suka bercanda. Salah satu yang pernah mengutip adalah Prof. Quraish Shihab di dalam bukunya Yang Jenaka dari M. Quraish Shihab.
Dengan demikian bahwa maksud tidak ada orang tua di surga adalah semua orang yang masuk surga dijadikan muda lagi oleh Allah SWT. Begitu pula dengan nenek tua tadi yang meminta doa Nabi saw. agar Allah SWT mau memasukkannya ke dalam surga. Maka, ia akan masuk surga tetapi tidak dalam keadaan tua renta. Nenek itu pun tersenyum mendengar penjelasan Nabi saw. tersebut. Wa Allahu A’lam bis Shawab.
Selengkapnya, klik di sini