Rasulullah sudah mencontohkan bagaimana cara sahur dan buka puasa yang baik. Beliau juga menjelaskan kapan waktu sahur dan buka puasa yang baik. Tentu waktu puasa dan sahur ini harus sesuai dengan ketentuan umum puasa, jangan sampai buka puasa sebelum waktunya dan sahur melebihi batas yang sudah ditentukan. Rasulullah dikisahkan dalam banyak hadis, salah satu kebiasaan beliau yang bisa kita ikuti adalah mengakhirkan sahur dan menyegerakan buka puasa.
Zaid bin Tsabit mengatakan, “Rasulullah SAW mengakhirkan sahur agar menambah kekuatan ketika berpuasa, sehingga puasanya tidak menghalanginya dari memperbanyak ketaatan kepada Allah SWT, dan jarak antara waktu sahurnya Rasulullah SAW dan waktu salat subuh seukuran waktu pembacaan 50 ayat Al-Qur’an” (Muttafaq Alaih).
Dari hadis itu, Rasulullah sahur menjelang waktu shubuh, tujuannya agar tubuh tetap kuat dan bugar ketika menjalankan puasa. Beda halnya, kalau kita sahur jam dua malam misalnya, mungkin akan malas bangun waktu shubuh dan tubuhnya tidak kuat untuk puasa sampai waktu maghrib.
Karena itu, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa hikmah dari kebiasaan Rasulullah SAW mengakhirkan sahur adalah agar makanan yang dikonsumsi ketika sahur bisa menambah kekuatan ketika berpuasa, dan agar ketika berpuasa tidak bermalas-malasan dalam melakukan hal-hal kebaikan, karena alasan kurangnya kekuatan untuk beraktifitas. Dengan hal itu, tertolaklah alasan orang yang lebih memilih tidur dan bermalas-malasan ketika berpuasa, dibandingkan menambah volume kebaikan ketika berpuasa