Coba perhatikan shalat kita. Tidak terhitung berapa kali kita lupa rakaat dalam shalat. Alih-alih bersedih dengan “lupa rakaat” shalat, seringkali kita justru menunda shalat karena urusan dunia. Atau bahkan meninggalkan shalat. Astaghfirullahal ‘adzim.
Kita merasa terlalu sibuk sehingga shalat kita terabaikan. Padahal shalatlah yang pertama kali akan dihitung pada hari kiamat. Bagi yang sudah menjalankan shalat lima waktu, mari kita perbaiki lagi dengan menjaga shalat di awal waktu. Kemudian kita tingkatkan lagi dengan shalat sunah dan amalan ibadah lain. Dengan begitu peran shalat dalam mencegah kemungkaran bisa menjadi nyata layaknya QS Al Ankabut ayat 45:
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar.
Allah mengerti kesibukan seseorang, dan Allah pula mengetahui keinginan seseorang. Sebab itulah, cukup kita tunaikan kewajiban kita sebagai hamba yang taat kepada-Nya, salat salah satunya. Jika kita tidak mau menjaga salat, bagaimana Allah akan terus menjaga kita dari banyaknya marabahaya di dunia?
Selain mendapatkan bukti nyata bahwa shalat bisa mencegah kemungkaran, Allah akan memuliakan seseorang yang mau menjaga salatnya. Dalam sebuah hadis disabdakan:
وقال صلى الله عليه وسلم من حافظ على الصلاةاكرمه الله بخمس خصال: يرفع عنه ضيق العيش وعذاب القبر ويعطيه الله كتابه بيمينه ويمر على الصراط كالبرق ويدخل الجنة بغير حساب
Rasulullah bersabda”Barangsiapa menjaga salat, niscaya dimuliakan oleh Allah dengan lima perkara, yaitu Allah akan menghilangkan kesempitan hidupnya, Allah akan menghilangkan siksa kubur darinya, Allah akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kanan, dia akan melewati jembatan (shirat) cepat bagaikan kilat, dan akan masuk surga tanpa hisab”
Lima keutamaan tersebut akan Allah berikan kepada seseorang yang mau menjaga shalat tiap waktunya. Kehidupan yang sempit, siksa kubur yang pedih, buku catatan amal yang tidak penuh dengan catatan amal shaleh dan juga jembatan shirat al mustaim yang panjang akan digampangkan oleh Allah. berkat rahmat Allah, kehidupan seseorang yang menjaga shalatnya tidak lagi berasa sempit, siksa dalam kubur akan ditiadakan, buku catatan diberikan dari tangan kanan, melewati jembatan shirat al mustaqim dengan cepat, dan bisa masuk surga tanpa hisab.
Ganjaran yang diberikan Allah kepada orang yang menjaga shalat sungguh istimewa dan luar biasa. Karena untuk menjadi hamba yang bisa menjaga salatnya juga membutuhkan kegigihan yang luar biasa.
Selengkapnya, klik di sini