Dzikir termasuk amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Umat Islam dianjurkan untuk berdzikir setiap saat. Selain mendapat pahala, dzikir menjadi sarana bagi manusia untuk selalu ingat kepada Sang Pencipta. Dalam hadis, Rasulullah seringkali menyebutkan keutamaan dzikir.
Misalnya, Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seorang hamba mengatakan la ilaha illallah (tidak ada Tuhan melainkan Allah) dengan ikhlas dari hatinya, melainkan dibukakan baginya pintu-pintu langit sampai tembus ke arsy, selama ia menjauhi dosa-dosa besar” (HR: Al-Tirmidzi)
Dalam hadis lain, Rasulullah pernah ditanya terkait amalan apa yang paling utama dan paling tinggi derajatnya di sisi Allah pada hari kiamat? Rasulullah menjawab, “Orang yang berdzikir kepada Allah dengan banyak” (HR: Al-Tirmidzi)
Abu Musa meriwayatkan bahwa Nabi SAW bersabda, “Perumpamaan rumah yang terisi dengan dzikir kepada Allah dan rumah yang tak terisi dengan dzikir kepada Allah adalah orang hidup dan orang mati (HR: Muslim)
Berdasarkan hadis di atas, memperbanyak dzikir, dalam bentuk apapun, sangat disunnahkan. Karenanya, kita dianjurkan untuk membiasakannya dan melakukannya secara istiqamah. Sekurang-kurangnya dalam sehari, kita menyediakan waktu untuk dzikir setelah shalat.